Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Supomo saat dikonfirmasi mengaku pihaknya akan mengklarifikasi terkait hal tersebut.
"Iya ini orangnya masih diklarifikasi belum selesai. Saya masih belum bisa memberikan info, karena orangnya masih diklarifikasi, bagaimana kejadiannya, bagaimana kronologinya. Sehingga kami tahu gimana ini, ada apa ini," kata Supomo kepada detikcom saat dihubungi, Selasa (8/9/2020).
Supomo menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi setiap satu pekan.
"Pengawasan secara selektif, setiap akhir pekan selalu melakukan evaluasi, pembinaan, kita beritahu hati-hati, ini makanya materinya jangan SARA, jangan politik, kita sudah sampaikan itu," ungkap Supomo.
![]() |
Supomo menegaskan guru-guru yang memberikan materi live di SBO TV tersebut merupakan guru aktif dengan status honorer.
"Guru aktif, tapi guru tidak tetap, honorer. Saat ini masih kita klarifikasi dulu, apakah ada unsur kesengajaan, apakah human error 100 persen itu harus kita lakukan," tandasnya.
Sebelumnya, dalam akun twitter @chandra_ds membuat tweet disertai video di twitter pada Selasa (8/9), pukul 12.09 WIB.
Di tweet pertama, akun @chandra_ds menuliskan "Program pembelajaran GURUku di @sbotv 8 September 2020 untuk kelas 1 SD, menjelaskan simbol sila 4 kepala banteng tapi gambar yang ditampilkan lambang PDI-P. @e100ss @dispendiksby1 @SapawargaSby @BanggaSurabaya," tulisnya.
Pada tweet pertama ini, akun tersebut menampilkan screenshot program tersebut beserta logo PDIP yang terpampang serta gambar materi. (fat/fat)