Harimau Maharani Zoo Diviralkan Kurus, Berapa Berat Badannya?

Harimau Maharani Zoo Diviralkan Kurus, Berapa Berat Badannya?

Eko Sudjarwo - detikNews
Selasa, 08 Sep 2020 21:20 WIB
harimau maharani zoo
Harimau Maharani Zoo yang diviralkan kurus (Foto: Istimewa)
Lamongan - BKSDA telah melakukan penimbangan terhadap Baksi, Harimau Sumatera yang diviralkan kurus di medsos. Berapa berat harimau yang sudah memiliki anakan cukup banyak ini?

Koordinator Marketing Maharani Zoo dan Goa Lamongan Juli Tri Wahyuningtyas membenarkan jika BKSDA dan pengelola Maharani Zoo dan Goa Lamongan baru saja selesai melakukan penimbangan terhadap Baksi.

"Sore ini tadi baru selesai penimbangan," kata Juli kepada detikcom, Selasa (9/9/2020).

Dari penimbangan yang telah dilakukan, terang Juli, diketahui berat Baksi adalah 103 kilo, sedangkan berat bruto (Bb) ada di kisaran 95-115 kilogram. Setelah dikonfirmasi ke tim dokter dari BKSDA, lanjut Juli, berat ini adalah berat normal sehingga saat ini diketahui kalau kondisi Baksi memang tidak apa-apa.

"Berat Baksi 103 kg, Bb-nya kisaran 95-115 kilo. Setelah dikonfirmasi ke Dokter Ligaya beratnya normal," terang Juli seraya menambahkan kalau dokter Ligaya yang dimaksud adalah Dokter Ligaya ITA Tumbeleka, seorang dosen di IPB dan juga adalah studbook keeper Harimau Sumatera.

Baksi sendiri sempat viral setelah video penampakannya dari atas diunggah ke medsos. Dalam video itu, Baksi dikatakan kurus. Namun pihak Maharani Zoo santai saja dengan viral tersebut.

Harimau Sumatera berusia 14 tahun 3 bulan itu memang tidak gemuk. Itu dikarenakan usianya yang sudah tua sehingga metabolisme tubuhnya memang tidak bisa menjadikan perutnya menjadi gemuk.

Baksi diklaim sehat. Pola makannya juga normal. Dan selama berada di Maharani Zoo, Baksi yang sebelumnya pernah berada di KBS Surabaya dan Ragunan, tak pernah sakit. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.