"Mulai bulan ini rata rata warga Ngoro kesulitan air bersih. Sumur-sumur mereka mulai kering. Ada yang minta ke tetangga bahkan ada yang ambil air di desa tetangga." Jelas salah satu warga Ngoro Gunung, Tulus, kepada detikcom, Selasa (8/9/2020).
Ada tiga dusun yakni Janurejo, Talunkepoh, dan Jomblang di yang sumur milik warganya mulai kering. Mereka saat ini mulai menggandalkan air dari sumur tetangga atau bahkan mengambil air di sumur Desa Sumberbendo yang berada di sebelah kampung.
Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, bantuan air bersih mulai di distribusikan kepada warga yang membutuhkan. Warga kini dibuatkan pula bak-bak penampungan air dari terpal untuk mengisi timba dan jeriken untuk memenuhi kebutuhan MCK.
Polisi juga ikut membantu menyalurkan air bersih kepada warga. Sasaran utama pembagian air bersih kali ini adalah warga yang sedang mengalami krisis air di Desa Ngorogunung, Bubulan, Bojonegoro.
Sebanyak 4 tangki air bersih digelontorkan kepada warga dibantu pihak desa setempat. Kapolres Bojonegoro AKBP M. Budi Hendrawan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bakti sosial dalam rangkaian Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-65. Disamping itu, pemberian air bersih merupakan wujud kepedulian polisi membantu warga dalam memenuhi kebutuhan terutama air bersih di saat musim kemarau seperti saat ini.
"Kami akan terus ciptakan kebersamaan dengan warga masyarakat. Membantu warga di saat membutuhkan karena mereka mitra kita," ujar Budi, Selasa ( 8/9/2020).
Budi meminta Kapolsek yang daerahnya rawan kekeringan diharapkan bisa memantau dan melaporkan data sehingga bisa segera dan tepat untuk menyalurkan bantuan air bersih.
Dengan memberikan bantuan air bersih, diharapkan bermanfaat bagi warga dan mampu dipergunakan dengan baik sehingga dapat membantu meringankan beban akibat kekeringan," pungkas Budi. (iwd/iwd)