Salah satunya di Kecamatan Ngasem, beberapa desa di wilayah ini warganya sulit mencari air bersih. Selain menunggu giliran bantuan air dari Pemkab Bojonegoro, masyarakat juga terpaksa mencari air sumur hingga ke desa-desa sekitar yang masih ada sumber air bersihnya.
"Kadang kita harus ke sumur warga di desa tetangga yang masih ada airnya. Dengan naik motor bawa jerigen," kata salah satu warga Desa Jampet, Lasmini saat dikonfirmasi, Sabtu (14/9/2019).
Sementara warga desa yang mendapat dropping air bersih ini mengaku sangat senang sekali. Dengan menggunakan ember, timba, jerigen, mereka berebut air yang telah dituang ke bak penampungan sementara.
Di Kecamatan Ngasem, daerah terdampak kekeringan meliputi Desa Jampet, Jelu dan Trenggulunan. Dan dropping air ini selain membantu warga juga memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 64.
"Tujuan dari pelaksanaan kegiatan adalah memberikan pelayanan terhadap masyarakat, upaya meringankan permasalahan dan memberikan edukasi di daerah-daerah yang terkena bencana kekeringan untuk mengatasi siklus kekeringan tahunan ini," jelas kapolres.
Sementara Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Aristianto menuturkan kegiatan ini akan terus dilakukan.
"Kita tidak berhenti di sini saja, karena kita akan terus membantu warga yang berada di daerah lainnya yang terdampak sulit air," tambah kasat lantas. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini