Pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Pagar Nusa yang tawuran di Nganjuk sudah berdamai. Mereka berjanji tidak akan mengulanginya.
Sebanyak 4.840 anggota baru PSHT Nganjuk telah disahkan. Acara tersebut digelar Jumat (4/9) malam hingga Sabtu (5/9) dini hari. Usai pengesahan, para pendekar PSHT terlibat tawuran dengan para pendekar Pagar Nusa.
"Alhamdulillah sudah selesai, damai dan kemarin dari kedua pihak perguruan telah sepakat tidak mengulanginya," ujar Kasubag Humas Polres Nganjuk Iptu Roni Yunimantara saat dikonfirmasi detikcom, Senin (7/9/2020).
Pengesahan 4.840 pendekar baru PSHT itu, imbuh Roni, tersebar di 7 lokasi dan digelar sesuai protokol kesehatan. Polres Nganjuk mengerahkan seribu personel gabungan. Terdiri dari Polri, TNI dan unsur Pemkab Nganjuk.
"Untuk pengamanan saja dari Polres Nganjuk 705 personel dan lainnya bantuan TNI dan juga unsur terkait Pemkab Nganjuk," paparnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Nikolas Bagas mengatakan, para pesilat yang terlibat pelemparan batu diwajibkan lapor ke polres seminggu dua kali. "Sudah aman kondusif ini wajib lapor dua kali seminggu dan berjanji tidak mengulangi," kata Nikolas.
Nikolas menambahkan, acara pengesahan pendekar baru PSHT berjalan lancar dan kondusif. "Alhamdulillah lancar kondusif," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengamankan 115 pesilat PSHT dan Pagar Nusa. Mereka diamankan karena terlibat tawuran atau saling lempar batu pada Sabtu (5/9) dini hari.