Dengan mendaftarnya Gus Mudlor-Subandi, maka Pilbup Sidoarjo akan diikuti oleh tiga paslon yang saling bersaing.
Paslon pertama yang mendaftaradalah Bambang Haryo Soekartono-Taufiqulbar. Paslon ini diusung 7 partai politik yakni Gerindra, PKS, Golkar, PPP, Demokrat dengan jumlah 18 kursi.
Paslon kedua yang mendaftar adalah Kelana Aprilianto-Dwi Astutik. Mereka diusung oleh PDI Perjuangan dan PAN dengan jumlah 14 kursi. Selain itu, Kelana-Dwi juga di dukung oleh 7 Parpol nonparlemen, yakni Hanura, Berkarya, Perindo, PSI, PBB, Gelora Indonesia, dan PKPI.
![]() |
Sementara itu paslon Ahmad Muhdlor Ali-Subandi yang diusung PKB adalah paslon yang mendaftar terakhir.
Ketua KPU Sidoarjo M Iskak mengatakan bahwa sampai di hari terakhir masa pendaftaran, sudah ada tiga paslon yang secara resmi sudah mendaftarkan diri ke KPU.
"Sampai saat ini sudah tiga paslon yang secara resmi mendaftarkan ke KPU Sidoarjo. Yang Terakhir ini paslon Ahmad Muhdlor Ali-Subandi dari PKB," kata Iskak kepada wartawan di kantor KPU Jalan Raya Cengkareng Sidoarjo, Minggu (6/9/2020).
Iskak menambahkan setelah itu dipastikan Pilkada Sidoarjo 2020 diikuti tiga kontestan, karena sampai saat ini semua parpol sudah mendaftarkan paslonnya. Tahapan selanjutnya tiga Paslon tersebut Senin (7/9) akan melakukan pemeriksaan kesehatan di RSU dr Sutomo Surabaya.
![]() |
"Hari Senin (7/9) besok tiga paslon akan melakukan swab di rumah sakit dr Sutomo Surabaya," tambah Iskak.
Iskak menjelaskan apabila hasil swab negatif tahapan berikutnya ada tahapan pemeriksaan kesehatan secara fisik dan pemeriksaan rohani. Namun apabila paslon diketahui hasil tes swab positif diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 12 hari. Setelah dinyatakan sehat baru akan dilakukan pemeriksaan kelanjutannya.
"Apabila diketahui ada paslon yang positif agar melakukan isolasi mandiri selama 12 hari. Berikutnya setelah selesai isolasi mandiri kemudian dinyatakan sehat baru akan dilakukan pemeriksaan lanjutan," tandas Iskak. (iwd/iwd)