Gagasan itu tertuang dalam buku 'Pasuruan Kota Madinah van Java'. Buku itu ia sampaikan ke seluruh partai pengusung.
"Saya ingin memulai sesuatu dengan ide, dengan gagasan. Kita tetap akan mempertahankan nilai-nilai lama yang baik, tapi kita akan menerima nilai-nilai baru, nilai-nilai perubahan agar bisa memperbaiki persoalan yang kita masih tertinggal," kata Gus Ipul kepada 5 ketua partai pengusung, di Pasuruan, Sabtu (5/9/2020).
Menurut Gus Ipul, masalah-masalah yang dihadapi Kota Pasuruan adalah kurangnya lapangan pekerjaan. Kemudian soal pendapatan asli daerah (PAD) yang kecil sehingga tak bisa mandiri dan bergantung pada pemerintah pusat serta provinsi.
"Sektor industri terutama kecil dan menengah serta industri kreatif juga tak berkembang. Kemudian masalah lain, kalau dulu sebelum ada tol orang lewat Kota Pasuruan, sekarang ya lewat saja sebagian. Ini jadi tantangan, padahal kondisi geografis sangat strategis, potensinya juga besar," terangnya.
Dari banyaknya masalah dan tantangan itu, lanjut Gus Ipul, maka Kota Pasuruan perlu arah pembangunan. Dan arah pembangunan harus dirumuskan dengan baik.
"Makanya itu, dari pertemuan saya dengan banyak pihak, ada keinginan mempercepat kemajuan. Untuk itu arah pembangunan harus jelas. Jika arah pembangunan sudah jelas yang lain akan mengikuti. Perencanaannya bagus, objektif, itu sudah 50 persen keberhasilan. Tinggal pelaksanaannya 50 persen," terangnya.
Dalam buku itu, Gus Ipul juga menyampaikan visi menjadikan Kota Pasuruan maju, indah dan harmonis.
Menurut Gus Ipul, visi itu bisa tercapai dengan mempercepat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi berbasis potensi lokal untuk membuka lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan, membangun kota yang indah dan nyaman melalui konektivitas infrastruktur ekonomi dan sosial berkelanjutan.
Lalu memantapkan kehidupan masyarakat multi kultural yang harmonis dengan modal sosial yang tangguh serta jaminan akses pendidikan dan kesehatan yang merata, dan terakhir transformasi layanan publik yang mudah dan cepat melalui digitalisasi manajemen dan birokrasi yang adaptif.
"Dengan demikian Kota Pasuruan bisa lebih baik dari Surabaya," pungkas Gus Ipul.
Tonton juga 'KPU Wajibkan Calon Kepala Daerah Jalani Swab Test Covid-19':
[Gambas:Video 20detik] (iwd/iwd)