Launching dilakukan Kapolres Bojonegoro AKBP M. Budi Hendrawan. Launching digelar di Terminal Bus Rajekwesi dan Pasar Kota Bojonegoro.
Para penegak disiplin bermasker ini melibatkan perwakilan dari beberapa paguyuban pedagang asongan, paguyuban sopir bus, paguyuban pedagang terminal, dan pedagang pasar kota.
Budi mengatakan bahwa kegiatan Launching Gerakan Komunitas Penegak Disiplin Bermasker merupakan rangkaian atas penerapan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 yang mana aparat TNI Polri dan Pemerintah Daerah (Pemkab) menjadi penggerak penegak disiplin bermasker dalam pengendalian pencegahan penyebaran virus COVID-19.
"COVID-19 sudah menjadi persoalan bersama sehingga harus ditangani bersama-sama. Sebab pandemi virus corona sudah berdampak pada semua orang. Baik berdampak pada kesehatan, sistem ekonomi, sistem pendidikan, dan keragaman sosial." ujar Budi kepada wartawan, Sabtu (5/8/2020).
Penanganan COVID-19, kata Budi, tidak hanya ditangani para pemangku negara atau petugas di lapangan saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat, juga termasuk komunitas yang dibentuk ini.
"Dalam pelaksanaan Inpres tersebut kita butuh bantuan dari relawan atau komunitas yang ada antara lain komunitas sopir, pedagang asongan dan tukang becak serta tukang ojek yang ada di lingkungan terminal bus Rajekwesi dan pasar . Para komunitas ini diimbau berada di lini terdepan, saling melakukan pengawasan dan edukasi," kata Budi.
"Masih ditemukan masyarakat yang belum bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik yakni mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Dengan dilaunchingnya Gerakan Komunitas Terminal dan Pasar Penegak Disiplin Bermasker, komunitas ini berada di lini terdepan, saling melakukan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat di sekitaran terminal," lanjut Budi.
Dalam launching ini juga ada deklarasi dan komitmen Komunitas Penegak Disiplin Bermasker. Para penegak disiplin ini juga dibekali rompi dan masker untuk para .
"Selagi obat atau vaksinnya belum ditemukan, tugas kita (TNI-Polri dan Pemkab) jangan lelah melakukan sosialisasi, jangan berhenti melakukan edukasi. Kita minta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan menggunakan masker," pungkas Budi.
Kegiatan ini akan terus dilanjut pada Gerakan Komunitas Penegak Disiplin Bermasker di stasiun kereta api, dan pasar pasar dan tempat-tempat umum dengan mobilitas warga yang tinggi dan lebih rentan penyebaran COVID-19.
Tonton juga 'Bogor Zona Merah, Warga Bermasker Dapat Buah dan Masker':
[Gambas:Video 20detik] (iwd/iwd)