Makam Warga Situbondo Dibongkar, Keluarga Curiga Korban Dibunuh

Makam Warga Situbondo Dibongkar, Keluarga Curiga Korban Dibunuh

Ghazali Dasuqi - detikNews
Sabtu, 05 Sep 2020 13:13 WIB
pembongkaran makam warga situbondo
Pembongkaran makam warga Situbondo (Foto: Ghazali Dasuqi)
Situbondo - Masih ingat emak-emak yang hilang dan ditemukan tewas saat mengikuti pengajian di Situbondo? Makam wanita bernama Su'ada (49) di TPU Dusun Kandang Desa Olean, terpaksa dibongkar.

Pihak keluarga meminta mayat korban yang sudah 17 hari dimakamkan itu dilakukan autopsi. Mereka curiga kematian Su'ada tidak wajar.

"Pembongkaran ini karena kami ingin memastikan. Polisi waktu itu bilang tidak ada penganiayaan dan pembunuhan. Tapi kami melihat ada yang tidak wajar, karena (di jasad mayat) ada luka-luka," kata suami korban, Tolak (52) di rumahnya di Dusun Kandang, Desa Olean, Sabtu (5/9/2020).

Tolak merinci sejumlah luka yang ditemukan di jasad istrinya yang mayatnya ditemukan di areal persawahan Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, pada Rabu (19/8) lalu. Antara lain, ada memar di wajah, mata keluar darah, ada pembekuan darah di bagian dahi, serta bagian hidung berbusa. Bahkan, di bagian punggung juga ada darah.

"Saya memang tidak melihat langsung lukanya yang di punggung. Tapi sampai selesai dimandikan, darah itu masih terus keluar," tuturnya.

Pihak keluarga makin curiga, karena ada pengakuan bahwa seorang tetangganya membawa korban dari tempat pengajian ke lokasi persawahan sebelum korban ditemukan tewas. Karena itu, pihak keluarga sepakat untuk meminta polisi melakukan penyelidikan lebih detail terkait kematian korban. Termasuk dengan membongkar makam Su'ada untuk kepentingan otopsi jasad korban.

"Waktu ke pengajian istri saya sehat, tidak sakit. Dia sempat pamit mau ke toilet. Saya sempat antar, tapi dia bilang berani sendirian," tutur Tolak sesaat sebelum pembongkaran makam.

Pengamatan detikcom menyebutkan, pembongkaran makam Su'ada menyita perhatian. Banyak warga berdatangan ingin melihat. Polisi pun mengamankan sekitar lokasi makam korban, dengan mamasang garis polisi. Puluhan personel kepolisian ikut disiagakan. Pelaksanaan otopsi ini melibatkan personel Inafis Polres bersama tim forensik dan tim medis RSUD dr Abdoer Rahem.

"Kegiatan otopsi ini atas permintaan keluarga. Biar perkara ini jadi terang, penyebab kematian korban jadi jelas," tandas Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agus Widodo di lokasi.

Menurut Agus, temuan awal secara fisik memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, seiring waktu pihak keluarga ternyata belum yakin dengan penyebab kematian korban, yang diduga karena sakit. Sehingga mereka meminta perlu dilakukannya autopsi jasad korban ini.

"Untuk hasilnya itu nanti. Kami sendiri harus menunggu hasil dari forensik dari tim medis RSUD Situbondo," papar Agus Widodo.

Sebelumnya, hilang saat ikut pengajian, seorang wanita di Situbondo ditemukan tewas di areal persawahan. Mayat Su'ada (49), didapati warga tergeletak di pematang sawah Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Rabu (19/8/2020).

Saat ditemukan kondisi mayat korban mulai kaku, namun belum berbau. Praktis, kabar penemuan mayat di sawah segera menyita perhatian warga, hingga banyak berdatangan.

Polisi yang tiba langsung mengamankan lokasi kejadian. Dibantu personel Tim SAR, mayat wanita asal Dusun Kandang Desa Olean Kecamatan Situbondo, itu langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk kepentingan penyelidikan.

Tonton juga 'Saksi Mata: Geger Makam Dibongkar di Tasikmalaya':

[Gambas:Video 20detik] (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.