Pasangan Henry-Yasin tiba di kantor KPU Kota Blitar sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka naik mobil sedan hitam dan diiringi partai pendukung. Yakni PKB, PKS dan Golkar. Selain itu juga parpol nonparlemen, yakni PAN, PKPI, Nasdem dan Berkarya.
Namun sekitar pukul 10.30 WIB, tiba-tiba Arif terkulai lemas dan pingsan ketika bapaslon ini sedang menyerahkan dokumen persyaratan calon. Posisi Arif duduk di ruangan sisi kanan ruang pendaftaran.
![]() |
"Karena saya satu-satunya wanita yang ada dalam ruangan. Spontan saya buka kancing bajunya dan saya balurin minyak. Sementara beberapa petugas KPU memanggil tim medis yang standby di luar gedung KPU," ujar seorang Polwan dari Polresta Blitar Anisa Saraswati kepada detikcom, Sabtu (5/8/2020).
Keterangan dari tim medis Puskesmas Sananwetan, Zainun Hikmah, kondisi Arif lemah. Tensinya 130/80 dengan suhu tubuh 38,5 derajat celcius. Kemudian diobservasi menjadi 37, 2 dengan nadi 104 agak cepat. Normalnya 70-80 sehingga kami rekomendasikan mendapat perawatan medis lebih intensif," jawab Zainun.
Sementara Sekretaris Satgas COVID-19 Kota Blitar Hakim Sisworo menyatakan, keterangan dari parpol PKB, Arif mengalami kelelahan setelah sejak semalam mempersiapkan keperluan administratif pendaftaran bapaslon dalam Pilwali Blitar.
"Mas Arif kecapekan. Dan karena suhunya tinggi maka kami rekomendasikan ke rumah sakit rujukan di RSUD Mardi Waluyo," pungkas Hakim.
Tonton juga 'KPU Wajibkan Calon Kepala Daerah Jalani Swab Test Covid-19':
[Gambas:Video 20detik] (iwd/iwd)