Dalam surat bemeterai Rp 6000 tertanggal 2 September 2020 tersebut, Anwar menulis bahwa dia menyatakan mundur dengan alasan tidak dapat menjalankan kewajiban dengan baik selaku ketua DPC Partai Demokrat Tuban.
"Ya benar, surat itu tadi siang sudah saya serahkan ke DPW Jatim," ujar Anwar kepada detikcom, Kamis (3/9/2020).
Anwar mengatakan pengunduran dirinya dari ketua DPC Demokrat Tuban juga karena ada alasan lain.
"Karena pendaftaran di KPU, calon harus didampingi ketua atau sekretaris DPC. Maka demi kelancaran pasangan calon (golkar-demokrat) saya sebagai ketua DPC PD tidak mungkin bisa melaksanakan tugas itu karena secara bersamaan saya ikut nyalon juga," jelas Anwar.
Selama memimpin Demokrat Tuban, Anwar sukses mengantarkan lima kader terbaik partainya untuk duduk di kursi DPRD Tuban pada Pileg 2019.
Baca juga: Daftar 168 Calon PDIP di 28 Provinsi |
Anwar sendiri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati Tuban lewat Sekretariat Bersama (Sekber) Poros Perubahan untuk maju di Pilkada serentak 2020. Baliho dan banner Anwar juga telah terpasang di sejumlah lokasi hingga pelosok desa.
Sementara itu, Partai Demokrat dan Golkar Tuban akan mengusung pasangan calonnya yakni ketua DPC Golkar Tuban Aditya Halindra Faridzki yang berpasangan dengan mantan Kades Maibit kecamatan Rengel Tuban H. Riyadi. (iwd/iwd)