Soal Obat COVID-19 Unair, KSAD Sebut Menunggu Review BPOM

Soal Obat COVID-19 Unair, KSAD Sebut Menunggu Review BPOM

Faiq Azmi - detikNews
Kamis, 03 Sep 2020 19:46 WIB
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Grahadi
Gubernur Khofifah dan KASAD (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menunggu hasil review dari BPOM terkait obat COVID-19 Unair. Bila evaluasi dari BPOM turun, pihaknya siap memperbaiki.

"Jadi untuk obat ini masih direview oleh BPOM dan semua riset dari Universitas Airlangga dari kami juga siap memperbaiki," kata Andika di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (3/9/2020).

Andika menjelaskan pihaknya siap menerima apa pun rekomendasi dari BPOM soal obat COVID-19 Unair. Ia akan memperbaiki obat tersebut bersama Unair bila BPOM menyarankan hal tersebut.

"Dari kami juga terus akan siap memperbaiki apa pun yang disampaikan dan direkomendasikan oleh BPOM. Pasti akan kami ikuti," ujarnya.

Soal kunjungannya ke Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Andika menyebut pihaknya berdiskusi soal penanganan COVID-19 beserta pemulihan ekonomi di daerah. Mengingat, dirinya merupakan Wakil Ketua Pelaksana I Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasionl (KPCPEN).

"Kami ke Bu Gubernur untuk mendapatkan masukan tentang apa yang dilakukan dalam menangani COVID-19 maupun pemulihan ekonomi daerah. (Masukan) ini sangat berguna untuk kami. Kami menyempatkan diri di sini karena Jatim adalah salah satu provinsi besar yang pasti memiliki variabel yang berbeda dengan daerah lain," terangnya.

Tonton video 'BPOM Sebut UEA Siap Sediakan Vaksin COVID-19 untuk Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.