"Bahwa pada tanggal 18/08/2020 jam 02.30 telah lahir bayi atas nama Ny.Arum dalam kondisi yang kurang baik," ujar Direktur Utama RSUD Nganjuk dr FX Teguh Prartono dalam siatan pers yang diterima detikcom, Kamis (3/9/2020).
Karena dilahirkan dalam kondisi kurang baik, kata Teguh, maka petugas melakukan tindakan resusitasi (menyelamatkan nyawa) kepada bayi tersebut.
Teguh mengatakan dari ruangan bersalin, bayi lalu dipindahkan ke ruangan NICU dan dipasang CPAP (alat bantu pernafasan). Bayi sendiri kondisinya prematur dan mengalami asfiksia (gangguan pernafasan)
"selama hari perawatan, kondisi bayi terus mengalami penurunan dari hari ke hari selama di ruang NICU. Dan pada akhirnya bayi meninggal pada hari perawatan ke-12 tepatnya pada tanggal 29 Agustus 2020 pada pukul 12.20," kata Teguh.
Atas viralnya perubahan jenis kelamin bayi, Teguh sudah mendengar dan menerima laporan tentang itu. Teguh mengatakan pihak RSUD Nganjuk sudah menindaklanjuti kabar tersebut.
"Bahwa adanya komplain dari pihak keluarga bayi yang mengatakan bahwa jenazah bayi yang diterima adalah berjenis kelamin laki-laki. Kemudian ditindaklanjuti oleh pihak rumah sakit dengan melakukan pengecekan ulang," tandas Teguh.
Viral postingan bayi berubah kelamin saat lahir dan meninggal. Peristiwa yang ada di postingan medsos itu terjadi di Nganjuk. Bayi yang lahir di RSUD Nganjuk itu merupakan buah hati Fery Sujarwo (29) dan Arum Rosalina (28), warga Desa Sonobekel, Kecamatan Tanjunganom Nganjuk.
Lihat juga video 'Balita Cantik Penderita Hidrosefalus di Sumedang Butuh Uluran Tangan':
(iwd/iwd)