DPP PDI Perjuangan resmi mengusung Eri Cahyadi-Armuji sebagai Calon Wali Kota-Calon Wakil Wali Kota Surabaya periode 2020-2025. Diusungnya Armuji sebagai Cawawali masih menjadi tanda tanya.
Karena pada 4 Juli lalu, bertempat di salah satu restoran di Surabaya, dirinya menyatakan mundur dari kontestasi penjaringan Cawawali di PDIP.
"Bahwa pada siang ini, saya Armuji kader PDIP juga anggota DPRD Provinsi Jatim, telah mengundurkan diri dari pencalonan saya sebagai cawawali Surabaya," kata Armuji di Surabaya, Sabtu (4/7/2020) lalu.
Alasannya saat itu, Armuji merasa dirinya dijegal oleh rekannnya di DPC PDIP Surabaya.
"Ada hal yang lebih penting, saya ingin memberi kesempatan ada beberapa pengurus DPC yang ingin mau maju namun tidak mau mendaftar," ujarnya.
Armuji menyebut kader yang ingin maju namun tidak mendaftar adalah orang yang menghalanginya untuk berkonsolidasi di partai. Armuji memastikan yang menghalanginya adalah pengurus DPC PDIP Surabaya."Ada hal yang lebih penting, saya ingin memberi kesempatan ada beberapa pengurus DPC yang ingin mau maju namun tidak mau mendaftar," ujarnya.
"Mereka yang sekarang juga menghalang-halangi saya untuk berkonsolidasi, mereka adalah pengurus DPC. Jadi lebih baik saya yang mundur. Beri kesempatan kepada mereka untuk maju," jelasnya.
Tonton video 'Berbeda dari Daerah Lain, Ini Momen PDIP Umumkan Cawalkot Surabaya':
Saat ditanya siapa yang menghalanginya Armuji menjelaskan pengurus tersebut tidak lama lagi akan berbicara kepada media.
"Untuk pengurus DPC yang ingin maju, silahkan yang ingin maju saya sebagai senior mengalah. Daripada jadi masalah di kemudian hari. Saya juga tidak da tekanan dari partai. Hal itu tidak mengenakkan saya. saya cuma kader, bukan pengurus. Tidak perlu saya sebutkan, nanti mereka ngomong sendiri-sendiri," terangnya.
Selain itu, dirinya mengaku memilih mundur karena ingin berkonsentrasi membantu masyarakat di saat pandemi COVID-19 di Surabaya. Apalagi angka COVID-19 di Surabaya masih tinggi.
"Alasan saya yang lainnya, saya melihat situasi pandangan politik. Kami mengedepankan asas kemanusiaan untuk menampilkan wajah kader sebagai pelayan masyarakat yang terbaik," jelas Armuji.
Yang terakhir, Armuji memastikan akan menjalankan instruksi dari DPP dan tunduk dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri."Alasan saya yang lainnya, saya melihat situasi pandangan politik. Kami mengedepankan asas kemanusiaan untuk menampilkan wajah kader sebagai pelayan masyarakat yang terbaik," jelas Armuji.
"Siapapun yang dipilih nantinya, saya sebagai kader PDIP akan menjalankan instruksi dari Ibu Mega," pungkasnya.
Diketahui, Ketua DPP PDIP Puan Maharani telah mengumumkan Cawali-Cawawali yang diusung PDIP di Surabaya. Melalui video conference, Puan mengumumkan Eri Cahyadi-Armuji akan diusung PDIP di Pilwali Surabaya 2020.