Waspadai Alergi Bisa Timbulkan Sesak Nafas hingga Asma

Waspadai Alergi Bisa Timbulkan Sesak Nafas hingga Asma

Esti Widiyana - detikNews
Rabu, 02 Sep 2020 07:21 WIB
ilustrasi alergi dingin
Foto: thinkstock
Surabaya -

Waspadai alergi. Sebab, terkadang tiba-tiba kambuh tanpa disadari tubuh atau area tertentu menjadi gatal, kemerahan hingga kulit menjadi pecah-pecah. Jika tidak segera ditangani, alergi bisa menimbulkan sesak nafas meski tidak memiliki riwayat asma.

"Alergi bisa sampai asma, alergi macam-macam yang diserang. Mulai dari kulit, mukosa (mata bibir) saluran pernafasan yang paling parah. Bisa sampai sesak nafas nggak hanya orang yang punya asma kalau alergi parah bisa sampai sesak," kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya, dr Liana Verawaty M Biomed SpKK saat dihubungi detikcom, Rabu (2/9/2020).

Jika sudah timbuk rasa sesak nafas, cara mengatasinya yaitu segera diberi pertolongan di RS. Pasien dibawa ke IGD dan diberikan suntik alergi untuk meredakan keluhan pada alergi.

"Segera dibawa ke IGD (sesak nafas), kalau kedua matanya sudah bengkak juga harus segera dibawa (ke IGD). Disuntik alergi. Kalau masih di rumah mesti diobat anti alergi," ujarnya.

Liana menyampaikan, alergi memiliki macam-macam penyebab, selain makanan salah satunya terhadap suhu. Rupanya, seseorang bisa timbul alergi pada suhu yang terlalu panas atau dingin.

"Klinisnya ke kulit, gatel merah, kulit pecah-pecah (kulite telapak kaki) dari udara dingin ke panas kulitnya tidak tahan. Bibir pun juga," ucapnya.

Namun, lanjut Liana, alergi itu berhubungan dengan daya tahan tubuh. Jika orang tersebut memiliki imunitas baik, seperti rajin olahraga akan tidak mudah alergi. Berberda dengan orang yang tidak pernah berolahraga dan memiliki imun kurang baik akan mudah alergi.

"Supaya nggak gampang alergi harus rajin olahraga, life style diubah menjadi lebih sehat, makan sayuran, buah-buahan yang mengandung vitamin C dan E. Pemggunaan pelembab juga penting terutama untuk hawa dingin, setiap habis mandi kelembaban kulit dijaga. Air suhu biasa tidak dingin atau panas," jelasnya.

Ada pun alergi terhadap keringat pada tubuhnya sendiri. Untuk menghindari hal tersebut dapat menggunakan baju berbahan katun dan mandi rutin dua sampai tiga kali dalam sehari.

Liana menjelaskan, alergi itu bisa bersifat akut dan kronis. Dermatologis akut berupa merah, bengkak hingga melepuh tetapi ada rasa gatal. Sedangkan kronis bisa terjadi penebalan kulit, pecah-pecah seperti kulit bergaris-garis.

dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya, dr Liana Verawaty M Biomed SpKKdr Liana Verawaty M Biomed SpKK/ Foto: Esti Widiyana

"Tapi kalau alergi ada penyebabnya, gimana caranya mengobati harus tahu alerginya apa," kata dia.

Tiba-tiba seseorang alergi makanan juga bisa karena daya tahan tubuh tidak bagus. Sebab, alergi bisa muncul melalui proses imunologis.

"Makan ini sekarang tidak apa-apa, tapi jadi terkumpul dan suatu saat bisa keluar alerginya. Misalnya dulunya tidak apa-apa makan udang sekarang jadi alergi itu bisa saja. Kalau udang bisa nggak bersih atau fresh," urainya.

Agar bisa menangani alergi sendiri di rumah dan tidak menjadi parah, sediakan obat anti gatal hidrokortison. Tetapu, untuk penanganan lebih lanjut ke dokter kulit.

Halaman 3 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.