Ada 393 guru SD dan SMP di Surabaya positif COVID-19. Lalu, apakah wacana sekolah tatap muka akan tetap diterapkan?
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, tes swab yang dijalani guru SD dan SMP tidak ada hubungannya dengan wacana sekolah tatap muka.
"Ndak ada (hubungannya) dengan sekolah tatap muka, tapi memang ibu wali kota memerintahkan untuk memprioritaskan untuk para guru, untuk menjamin kesehatan dan keselamatan. Salah satunya dengan dilakukan tes massal semuanya," kata Irvan saat dihubungi detikcom, Selasa (1/9/2020).
"Terus di-WFH-kan itu adalah salah satu bentuk perhatikan keselamatan para guru," imbuhnya.
Irvan menambahkan, pihaknya juga menggandeng pakar kesehatan untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan terkait rencana sekolah tatap muka. Termasuk IDI dan pakar kesehatan masyarakat.