Penjual bakso berjas di Jember mengakui telah menuai banyak pujian dari pelanggan. Namun ada juga yang mencibir penampilannya.
"Pro dan kontra pasti ada. Banyak yang memuji, tapi ada juga yang kesannya mencibir," kata penjual bakso bernama Muji, Selasa (1/9/2020).
Pria yang berjualan bakso di kawasan Pasar Jenggawah itu mengungkapkan, banyak orang yang senang dengan penampilannya. Muji dinilai mampu menarik pelanggan dengan cara yang kreatif.
"Ada yang bilang cara saya ini kreatif. Karena memang terbukti bisa meningkatkan pelanggan," terangnya.
"Ada juga yang bilang cara saya ini menarik. Ya mungkin karena belum ada, atau mungkin belum banyak penjual bakso yang berpakaian seperti saya," sambung bapak 5 anak ini.
Namun, lanjut Muji, ada juga orang yang mencibir penampilannya. Mereka menilai, penampilan Muji berlebihan.
"Ada yang bilang lha wong cuma jualan bakso aja kok pakai jas. Bagi saya nggak apa-apa meski ada yang nggak suka. Itu hak masing-masing," tambah Muji.
Menurut Muji, setiap orang berhak memberi penilaian. Namun yang terpenting baginya adalah dagangannya banyak yang membeli.
"Orang mau bilang apa ya monggo, hak mereka. Yang penting saya jualan bagaimana agar pembeli tertarik. Yaitu dengan memberi kualitas yang baik, layanan yang memuaskan dan penampilan menarik. Itu prinsip saya," pungkasnya.