Dapur Umum COVID-19 di Banyuwangi Siapkan 18 Ribu Nasi untuk Santri

Dapur Umum COVID-19 di Banyuwangi Siapkan 18 Ribu Nasi untuk Santri

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 31 Agu 2020 15:00 WIB
Dapur Umum Siapkan 18 Ribu Nasi Kotak Untuk Para Santri
Dapur umum dibuka untuk suplai santri (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi -

Dapur umum untuk penanganan COVID-19 di Ponpes Darussalam Blokagung mulai beroperasi. Ini menyusul karantina wilayah di ponpes terbesar di Banyuwangi. Setiap harinya, dapur umum ini memasak 18 ribu kotak makanan yang didistribusikan untuk seluruh penghuni ponpes.

Dapur umum ini didirikan setelah tim kemenkes dan Satgas COVID-19 Banyuwangi melakukan penutupan akses keluar masuk Ponpes Darussalam. Termasuk para wali santri yang biasanya menjenguk ataupun mengirim bahan makanan.

"Kami terpaksa melakukan penutupan seluruhnya. Kami mohon maaf kepada wali santri yang biasanya mengirimkan makanan belum bisa menjenguk anaknya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono kepada detikcom, Senin (31/8/2020).

Sebagai gantinya, kata pria yang biasa dipanggil Rio ini, tim Kemenkes dan Satgas COVID-19 membuka dapur umum. Dapur umum ini didirikan di dalam areal Ponpes Darussalam sejak kemarin, Minggu (30/8).

"Ada beberapa petugas dari BNBP, Tagana, BPBD Banyuwangi dan juga relawan. Kami bersatu padu melakukan pemantauan, pengawasan hingga memberikan konsumsi makanan sehat kepada para santri," tandasnya.

Bahan makanannya dari Pemkab Banyuwangi, dan dimasak oleh petugas dari Tagana, dan BPBD Banyuwangi. Dapur umum ini didirikan oleh BPBD Banyuwangi dan didukung oleh Dinas Sosial kabupaten.

Setiap harinya, dapur umum ini memasak 18 ribu kotak makanan yang didistribusikan untuk penghuni pondok pesantren. Selain Tagana, warga setempat juga dilibatkan untuk membantu menyiapkan makanan.

Sementara Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan, dapur umum ini untuk mencukupi makanan bagi para santri. Diperkirakan dapur umum ini akan berdiri selama masa karantina wilayah diberlakukan. Kebutuhan makanan bagi para santri akan diberikan 3 kali dalam sehari oleh tim kesehatan.

"Tiga kali sehari. Makannya tentu dengan makanan bergizi dan bisa menambah imunitas tubuh," ujarnya

Selain itu, tim Kemenkes dan Satgas COVID-19 bersama dengan pengurus pondok pesantren terus melakukan koordinasi terkait penanganan selama masa karantina wilayah di lingkungan Ponpes Darussalam Blokagung.

"Sampai saat ini kita masih melakukan pemeriksaan terhadap kata santri. Kami juga fokus pengamanan penutupan jalur ke Ponpes untuk antisipasi penyebaran COVID-19," pungkasnya.

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi sebanyak 622 santri di Ponpes Darussalam Blokagung terpapar COVID-19. Penanganan COVID-19 pun dilakukan oleh berbagai pihak. Mulai dari Kementerian Kesehatan, KKP, Dinkes Propinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Banyuwangi.

Sementara Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar meninjau pelaksanaan dapur umum untuk kebutuhan santri pondok pesantren.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.