Cerita 5 Orang Terpanggang dalam Kebakaran Toko Elektronik di Surabaya

Round-up

Cerita 5 Orang Terpanggang dalam Kebakaran Toko Elektronik di Surabaya

Tim detikcom - detikNews
Senin, 31 Agu 2020 09:29 WIB
Lima korban tewas dalam kebakaran yang melanda toko elektronik di Jalan Kranggan, Sawahan, Surabaya merupakan satu keluarga. Jenazah semuanya sudah dievakuasi ke RSU dr Soetomo.
Evakuasi korban kebakaran di Surabaya/Foto file: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Kebakaran yang melanda toko elektronik di Jalan Kranggan, Kecamatan Sawahan menelan 5 korban jiwa. Mengenai penyebab kebakaran, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Dedi Irinto mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 07.58 WIB. Petugas Damkar kemudian tiba di lokasi sekitar pukul 08.03 WIB, dengan kekuatan penuh.

"Dari Unit Rayon 1. Karena di Rayon 1 segala unit kekuatan ada di situ. Kami sekitar lima menit sudah di lokasi termasuk bronto sky lift, termasuk unit rescue untuk membuka pintu sudah siap," kata Dedi kepada wartawan di kediaman Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Minggu (30/8/2020).

Saat petugas tiba di lokasi, Dedi menjelaskan, asap kebakaran toko elektronik sudah tebal, yang membuat pandangan petugas sedikit terhalang. Kemudian petugas mencoba membuka pintu harmonika toko elektronik. Namun petugas menemukan satu pintu lagi.

"Setelah kita buka, ternyata pintu harmonikanya dobel. Setelah pintu harmonika terbuka ternyata ada pintu tralis yang silang-silang besi itu masih ada (pembatas), dan kesulitannya dikunci dari dalam. Karena ada penghuninya, digembok ada rantainya juga di dalam," ungkap Dedi.

Menurutnya, toko elektronik tersebut memiliki luas bangunan 6x17 meter. Di samping kiri toko ada lorong yang tembus hingga ke belakang. Dalam lorong itu juga diberi pintu harmonika.

"Untuk mengurangi asap, bahkan kita jebol tembok ruko yang ada di sebelahnya agar asapnya keluar dan kita tahu titik apinya di mana," lanjut Dedi.

Api padam sekitar pukul 09.30 WIB. Setelah bisa memasuki toko tersebut meski kondisi asap masih tebal, petugas dengan menggunakan peralatan khusus melakukan penyisiran. Namun tidak ditemukan korban.

Tonton juga video 'Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Surabaya':

[Gambas:Video 20detik]



"Memang tadi setelah bisa masuk kita juga mengeluarkan etalase (tempat menyimpan barang-barang elektronik), untuk bisa melakukan pemadaman. Nah untuk jenazah kita temukan setelah pembahasan, asap sudah terang, baru ditemukan tertindih motor(jenazah)," terang Dedi.

Selanjutnya, petugas melakukan penyisiran di dalam kamar tidur. Petugas mengambil atap dari seng-seng. Kemudian ditemukan tiga jenazah lagi.

"Setelah kita pindahkan, kita buka ternyata jenazah posisinya lagi memeluk guling yang di belakang, rambutnya panjang masih utuh setengahnya, memeluk gitu di sampingnya kasur," papar Dedi.

Kemudian petugas yang saat itu bisa masuk ke kamar mandi paling belakang menemukan satu korban lagi. "Terlentang di lantai kamar mandi," sambungnya.

Sekitar pukul 11.29 WIB, satu jenazah korban dievakuasi oleh petugas Inafis Polrestabes Surabaya ke RSU dr Soetomo. Selanjutnya sekitar pukul 12.16 WIB, empat jenazah korban lainnya juga dievakuasi.

Toko tersebut milik Budi Susanto (33) yang juga menjadi korban tewas. Sementara empat korban tewas lainnya yakni Agus Susanto (35), Meiliana (60), Alexander (15) dan Eliana (36). Mereka semua satu keluarga

Mengenai penyebab kebakaran, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan. Tim labfor Surabaya akan memeriksanya hari ini.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.