Surabaya zona merah COVID-19. Namun banyak warga yang malam mingguan (malmingan) di Alun-alun Suroboyo.
Banyaknya warga yang ingin ke Alun-alun Suroboyo tampak dari antrean di luar pagar. Seperti pantauan detikcom sekitar pukul 19.45 WIB.
Warga harus bergantian masuk alun-alun karena pihak pengelola melakukan pembatasan pengunjung. Di dalam area utama, di sebelah barat Gedung Balai Pemuda, pengunjung tampak memenuhi dua air mancur kabut berwarna. Mereka yang menggunakan masker tampak swafoto.
Sedangkan petugas yang terdiri dari Linmas Kota Surabaya, Satpol PP serta Dishub tersebar di semua area. Mereka berjaga agar warga tidak berkerumun dan sambil mengatur arus lalu lintas. Di area parkir juga tampak petugas yang melakukan pembatasan pengunjung.
"Sudah penuh, jam 9 malam sudah steril area. Besok datang lagi," kata salah seorang petugas berseragam Dishub di Balai Kota, Sabtu (29/8/2020).
Salah seorang pengunjung, Anwar, mengaku tidak bisa masuk bersama keluarganya karena ada pembatasan pengunjung. "Saya datang dari tadi, tapi katanya tidak boleh masuk. Ya balik saja. Pengennya lihat alun-alun tapi kok ndak boleh," ungkap Anwar.
Hal yang sama disampaikan Husen, warga Kenjeran. Ia juga mengaku harus mengantre untuk masuk ke Alun-alun Suroboyo. Bapak satu anak itu mengaku butuh alternatif hiburan sebab semua taman ditutup.
"Sudah jauh-jauh ke sini, nggak boleh masuk, katanya gantian, ya saya tunggu saja. Mau ke mana lagi, semua taman masih ditutup," pungkas Husen.
Data yang dihimpun detikcom, pada Senin (10/8) Surabaya sempat menjadi zona oranye COVID-19. Namun 9 hari kemudian tepatnya Rabu (19/8), Surabaya zona merah. Kemudian 6 hari setelahnya atau pada Selasa (25/8) berganti lagi menjadi oranye dan kini kembali menjadi zona merah.