Banyuwangi Deklarasi Pilkada 2020 Aman, Damai dan Sejuk

Banyuwangi Deklarasi Pilkada 2020 Aman, Damai dan Sejuk

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 28 Agu 2020 13:38 WIB
Banyuwangi deklarasi Pilkada 2020 aman, damai dan sejuk. Deklarasi dilakukan sejumlah pihak.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Banyuwangi deklarasi Pilkada 2020 aman, damai dan sejuk. Deklarasi dilakukan sejumlah pihak.

Mulai dari Bupati Banyuwangi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi dan pimpinan partai politik.

Deklarasi yang digelar di Mapolresta Banyuwangi ini menyatakan Pilkada secara jujur, adil, santun dan bermartabat. Siap melaksanakan Pilkada 2020 untuk tidak mengangkat isu-isu yang berbau SARA dan menolak berita hoaks. Siap bekerja sama dengan TNI/Polri untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif, aman dan sejuk serta mendukung sepenuhnya tindakan tegas aparat hukum, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu juga berisi pernyataan siap menerima hasil pleno penyelenggara Pilkada 2020, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Serta siap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, wajib mengenakan masker dan jaga jarak.

"Deklarasi ini dalam rangka menjaga gelora kesamaptaan. Kita harus gotong royong, bahu-membahu mensukseskan Pilkada 2020 yang akan dilangsungkan pada 9 Desember," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin kepada detikcom, Jumat (28/8/2020).

Arman mengatakan, potensi kerawanan di Pilkada 2020 saat ini merupakan berita hoaks. "Kami berharap warga tidak mudah termakan hoaks atau berita bohong. Biasakan selalu cross check terlebih dahulu semua isu pada orang yang kompeten," tuturnya.

Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraeni Rahman mengakui penyelenggaraan pilkada di masa pandemi COVID-19 cukup berat. "Meski berat kami tidak boleh pesimis. Karena itu kami butuh dukungan pemerintah, TNI/Polri, seluruh parpol dan masyarakat agar Pemilu berlangsung dengan baik," ujar Dwi.

Dwi menjelaskan, pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati mulai dibuka 4-6 September. Dilanjutkan tes kesehatan paslon pada 7-11 September. Kemudian penetapan paslon pada 23 September. Berikutnya pada 26 September hingga 5 Desember adalah masa kampanye.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi digelarnya deklarasi ini. "Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) ini sangat penting dan menjadi modal bagi pembangunan Banyuwangi. Sehebat apapun suatu daerah, jika Kamtibmas-nya tidak berjalan, maka orang akan enggan datang, investasi tidak akan masuk. Harapan kami, Pilkada ini akan menjadi bagian dari festival demokrasi yang akan melahirkan ide dan gagasan segar," kata Anas.

Anas berpesan agar masyarakat turut menjaga kondusivitas Pilkada. Jangan pertaruhkan persatuan dan kedamaian warga Banyuwangi hanya karena Pilkada yang lima tahun sekali.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.