Perawat itu bernama Hariyanto. Ia meninggal pada Rabu (26/8) petang, setelah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi selama tiga hari.
Jenazah perawat senior itu sempat disalati sebelum dimakamkan dengan protap COVID-19. Penghormatan terakhir juga diberikan para rekan kerja di rumah sakit tersebut.
"Satu perawat di kamar bedah meninggal karena terpapar virus COVID-19. Sehingga mulai hari ini ditutup sementara ruang tersebut," ujar Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin, Kamis (27/8/2020).
Masirin menambahkan, selain menutup ruang bedah RSUD, manajemen rumah sakit juga melakukan tracing para teman satu ruangan, dokter dan keluarga sang perawat.
"Jadi keluarga dan teman korban juga sedang di-tracing oleh pihak rumah sakit," imbuh Masirin.
Meninggalnya Hariyanto menambah panjang daftar tenaga medis di Bojonegoro yang jadi korban COVID-19. Hingga saat ini ada 26 orang yang terpapar COVID-19. Empat di antaranya meninggal. Yang lainnya ada yang masih menjalani perawatan dan ada pula yang telah dinyatakan sembuh. (sun/bdh)