"Sekarang ini Kota Pasuruan dalam menjaga kearifan lokal dan santri kurang maksimal. Kota Pasuruan membutuhkan pemimpin yang bisa menumbuhkan kembali serta melestarikan ikon bahwa Kota Pasuruan adalah Kota Santri," kata Ustaz Nur Wahid, dalam pernyataan sikap guru ngaji serta ustaz dan ustazah Kota Pasuruan, Rabu (26/8/2020) malam.
Oleh karena itu, kata Nur Wahid, pihaknya menyambut baik wacana pencalonan Gus Ipul sebagai calon wali kota. Mereka berharap Gus Ipul bersedia dicalonkan dan siap memberikan dukungan.
"Kami para kiai, guru ngaji, ustaz dan ustazah di lingkungan Kota Pasuruan menyambut baik dengan diusulkannya nama Gus Ipul sebagai calon Wali Kota Pasuruan. Kami berharap beliau bersedia maju. Kami akan mendukung penuh lahir dan batin demi kejayaan kembali Kota Pasuruan," terangnya.
Menurut Nur Wahid, para guru ngaji serta ustaz dan ustazah dan madrasah diniyah (Madin) wajib mendukung Gus Ipul. Selain merupakan salah satu pengurus PBNU, Gus Ipul juga dinilai memiliki perhatian pada Madin.
"Karena kiai merupakan panutan kami khususnya warga NU di Kota Pasuruan, dan mengingat sekarang Gus Ipul sebagai wakil ketua PBNU, maka wajib hukumnya bagi kami para guru ngaji dan madrasah diniyyah di Kota Pasuruan mendukung Gus Ipul. Apalagi Gus Ipul juga pernah didapuk sebagai Bapak Madin Jawa Timur," pungkasnya.
Nama Gus Ipul santer dikabarkan diusung PKB dan Golkar dalam Pilwali Pasuruan 2020. Dua partai ini masing-masing memiliki 8 dan 7 kursi di DPRD. Namun sampai hari ini belum ada statemen resmi dari PKB, Golkar maupun Gus Ipul. (fat/fat)