Almarhum Wakil Bupati Sidoarjo itu mengikuti rapat paripurna dengan anggota, Rabu (19/8/2020). Saat itu Cak Nur, panggilan akrabnya sudah mengeluh panas dan batuk sepulang dari Jakarta.
Sementara swab yang dilakukan Dinkes Sidoarjo ini dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Petugas tampak memakai hazmat saat melakukan swab terhadap puluhan anggota dewan dan para staf.
Plt Kabag Umum Sekretariat DPRD Sidoarjo M Rofik mengatakan, hari ini pihaknya mengajukan uji swab ke Dinas kesehatan untuk 160 orang. Namun Dinkes Sidoarjo hanya menyediakan uji swab sebanyak 100.
"Semua anggota dewan hari ini melakukan uji swab. Sementara itu sisanya yang 50 untuk staf sekretariat dewan," kata Rofik kepada detikcom di lokasi usai swab, Rabu (26/8/2020).
Dia menjelaskan swab ini dilakukan untuk memastikan anggotanya sehat setelah rapat.
Ketua DPRD Sidoarjo Usman mengatakan semua anggota DPRD Sidoarjo melakukan tes swab. Karena Plt Bupati Sidoarjo yang meninggal karena positif COVID-19 sebelumnya telah melakukan paripurna pada Rabu (19/8).
"Untuk memastikan semua anggota dewan bebas COVID-19, maka hari ini semuanya melakukan tes swab, mulai dari staf sekretariat dan semua anggota," kata Usman.
Usman menambahkan yang mengikuti tes swab ini anggota dewan sebanyak 50 anggota dan staf sekretariat dewan untuk antisipasi untuk deteksi dini.
"Dengan begitu kami mengambil langkah-langkah konkret. Sebelumnya kami melakukan penyemprotan di seluruh ruangan termasuk ruangan yang digunakan paripurna. Apabila ditemukan yang hasilnya positif diharuskan melakukan isolasi mandiri," jelas Usman.
Hamzah Purwantodoyo dari partai PKB mengatakan pihaknya mengapresiasi tes swab ini karena dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di DPRD Sidoarjo.
"Kegiatan swab ini sangat bagus, dapat menghilangkan rasa curiga antar sesama anggota DPRD Sidoarjo," jelas Hamzah. (iwd/iwd)