RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar mengakui adanya kesalahan informasi saat mengabarkan Harnanik (53) telah meninggal padahal masih hidup. Mengapa itu bisa terjadi?
Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra mengatakan, pihaknya sudah meng-cross check ruangan dan perawatan. Ia mengakui, pihaknya salah menginformasikan data pasien yang meninggal kepada pihak keluarga.
"Memang kesalahan kami. Itu mutlak karena orientasi tempatnya. Kalau gelang memang terpasang. Kan dua-duanya (Harnanik dan pasien yang meninggal) kondisinya tidak begitu baik. Dari awal sesak berat," kata dr Herya saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (25/8/2020).
Herya mengakui, ada kesulitan komunikasi dari petugas yang ada di dalam area isolasi dengan petugas di luar. Herya menyebut, komunikasi mereka kurang begitu lancar karena situasinya terpisah.
"Kesulitan komunikasi. Nah itu yang jadi kendala. Terus kemudian, dari teman administrasi yang ada di ruangan, orientasinya tempat. Jadi ruangan ini pasien ini, ruangan ini pasien ini. Tidak bisa melihat langsung gelang pasiennya," ungkapnya.
Tonton juga video 'Ada Nakes Positif Covid, Puskesmas Ciasem Hentikan Pelayanan':
Selain hal itu Herya juga menambahkan, potensi kesalahan bisa terjadi saat pasien dipindah tempat untuk pengambilan foto thorax. Karena untuk mencegah paparan COVID-19, foto thorax dilakukan di satu tempat khusus.
Herya mengaku, pihak rumah sakit telah meminta maaf kepada keluarga Harnanik (53). Pihak keluarga pasien juga telah mengajukan permintaan perbaikan sistem, agar kesalahan seperti ini tidak terulang lagi.
"Ya namanya berbuat salah, pertama yang kami lakukan meminta maaf. Kami terbuka. Kemudian hari ini kami floor-kan dalam rapat koordinasi keperawatan. Kami perbaiki sistem, kalau ada yang lalai pasti kami disiplinkan. Sanksi pasti, tapi kami sangat menghargai nakes yang ada di sana. Karena tidak semua orang mau ditempatkan di situ (ruang isolasi)," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Harnanik dikabarkan meninggal oleh RSUD Mardi Waluyo, hingga dibuatkan liang lahad oleh warga. Namun setelah pihak keluarga mengecek ke rumah sakit, ternyata yang meninggal bukan Harnanik, tapi pasien lain.