Seorang wanita di Blitar dikabarkan meninggal oleh rumah sakit hingga dibuatkan liang lahad oleh warga. Kabar tersebut merupakan kesalahan informasi.
Wanita itu merupakan Harnanik (53), warga Desa Bendowulung RT 07 RW 02, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Ia dirawat di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar sejak 10 hari lalu.
Pada Senin (24/8) sekitar pukul 07.00 WIB, RSUD mengabarkan Harnanik sudah meninggal. Namun ketika sang suami mengecek ke rumah sakit, ternyata yang dinyatakan meninggal pasien lain. Sedangkan Harnanik masih menjalani perawatan.
Kondisi Harnanik menurun akibat penyakit darah tinggi yang mengarah ke stroke ringan. Karena mengalami sesak napas, pihak rumah sakit memasukkan Harnanik ke ruang isolasi untuk penanganan pasien dengan gejala klinis mengarah ke COVID-19.
Tonton juga video 'Ada Nakes Positif Covid, Puskesmas Ciasem Hentikan Pelayanan':
Begitu menyadari ada kesalahan informasi, petugas ruang isolasi meminta maaf. Dan memindahkan Harnanik dari ruang isolasi mawar menuju ruang bougenvil.
"Ketika dipindah itu, ibu baru dipasang gelang pasiennya. Terus saya tanya, kenapa dipindah apa sudah keluar hasil tes swab-nya. Seorang petugas menjawab, sudah keluar dan hasilnya negatif," terang Nanung Hermawan (44), anak Harnanik, Selasa (25/8/2020).
Soal salah informasi dari rumah sakit ini juga dibenarkan Kapolsek Sanankulon, AKP Wahono. Karena kemarin sedang rapat koordinasi Gerakan Sejuta Masker, kapolsek memerintahkan Bhabimkamtibmas menuju rumah Harnanik.
"Iya memang benar ada kesalahan informasi dari rumah sakit. Saya minta Bhabinkamtibmas ke lokasi kemarin, dan pihak keluarga sudah menyaksikan sendiri, kalau jenazah yang ditunjukkan rumkit itu bukan ibu mereka," pungkasnya.