Tiga mahasiswi program studi D-4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat hole bag. Atau tas Sanko yang bermakna stylish dan antikotor.
Ketiganya yakni Nadhifa Setyo Ayu Mustikaning Hapsari, Thea Aisyah Safitri dan Maya Nurahmadiana Syarifah. Tas Sanko sengaja diciptakan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan saat berkendara.
Hal ini untuk menghindari tas menjadi kotor saat berkendara. Biasanya tas mudah kotor lantaran terkena alas kaki pengguna sepeda motor matic. Tas ini pun lolos Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tingkat nasional.
"Selain itu bahan tas ini sangat ringan serta stylish jika digunakan untuk remaja yang hendak keluar jalan-jalan ke mal," ucap Nadhifa, Selasa (25/8/2020).
Dengan menggunakan kain kanvas, tas Sanko ini akan terasa lebih ringan saat digunakan. Selain itu, alas tas menggunakan sol sepatu, yan membuat tas tidak mudah kotor.
"Kami juga akan terus menginovasi tas ini agar lebih nyaman saat membawa barang yang berat," imbuh Nadhifa.
Nadhifa menjelaskan, ide membuat tas ini berawal dari tas kanvas yang sering digunakan dan menjadi mudah kotor, saat ditaruh di sepeda motor matic.
"Melihat bahan dari sol sepatu juga ringan jadi tidak mengubah berat tas tersebut," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama Nadhifa menyebut, rencananya tas ini akan dikembangkan menjadi lebih trendi. Target pasarnya nanti mulai dari remaja hingga para pekerja.
"Tas ini belum ada di pasaran jadi kami akan mencoba untuk terus mengembangkan inovasi tas ini, akan dapat digunakan sehari-hari oleh remaja maupun masyarakat luas," pungkasnya.