.webp)
Bertempat di lapangan Ponpes Darussalam, puluhan santri positif COVID-19 diajak berjemur dan senam bersama, Senin (24/8/2020). Ini dilakukan untuk mengurangi stres dan menjaga imun tubuh.
"Kita ajak senam dan berjemur. Ini untuk menjaga imun tubuh. Seluruh kegiatan kita lakukan bersama dengan pengasuh Ponpes, Dinkes Jatim, KKP dan Kementerian Kesehatan," ujar dr Widji Lestariono, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi kepada detikcom, Senin (24/8/2020).
"Seluruh santri yang dikarantina saat ini dalam kondisi baik dan sehat, karena mayoritas merupakan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG)," tambah pria yang biasa dipanggil dr Rio ini.
Saat ini, kata Rio, tim medis Dinas Kesehatan dibagi menjadi dua tim. Dari RSUD Genteng juga terjun langsung ke kawasan ponpes untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada santri yang hingga kini masih menjalani karantina mandiri di kawasan ponpes. Sterilisasi pun dilakukan.
"Kontak erat kami uji swab ke RSUD Blambangan karena tim medis dari RSUD Genteng semuanya ke ponpes untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengajak para santri untuk senam agar imunnya tetap terjaga. Per hari ini ada tambahan lima santri terkonfirmasi,jadi total sementara untuk klaster santri Blokagung ada 82 santri yang terkonfirmasi covid-19," tambah Rio.
Sementara untuk uji swab kontak erat dari kalangan santri Ponpes maupun keluarga santri dari berbagai kecamatan dilakukan di RSUD Blambangan Banyuwangi.
Sample uji swab lanjutan dari klaster ponpes terbesar di Banyuwangi ini nantinya akan dikirim ke Surabaya untuk mengetahui positif atau tidaknya mereka yang diperiksa.
Sementara itu, juru bicara Ponpes Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Nihayatul Wafiroh mengaku kegiatan senam dan berjemur disambut antusias oleh para santri.
"Mereka sangat senang, setelah diskusi panjang akhirnya mereka bisa keluar dari ruang isolasi dan berjemur serta senam untuk menjaga imun tubuh," ujarnya dalam video rilis yang dikeluarkan oleh Ponpes Darussalam.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan berupa obat, makanan, vitamin dan jamu kepada para santri.
"Terima kasih seluruh pihak yg telah membantu kami dalam musibah ini. Pembagian tugas sudah dilakukan oleh stakeholder baik dari Kementrian Kesehatan, KKP, NU, alumni dan Dinas Kesehatan Banyuwangi serta Puskesmas Tegalsari yang selalu support kami. Meski bantuan ini baru datang hari ini," pungkasnya.
Hingga saat ini, sebanyak 82 santri terkonfirmasi positif COVID-19 masih menjalani karantina di bangunan empat lantai dan tiap lantai terdapat 13 kamar dengan kamar mandi dalam. Satu kamar diisi oleh 2 sampai 3 santri.
Simak video 'Dapat Komitmen 290 Juta Vaksin, Jokowi: Kalau Berlebih Dijual':
(iwd/iwd)
