Mal Pelayanan Publik Siola kembali ditutup setelah ada empat petugas positif COVID-19. Penutupan ini merupakan kali ketiga selama pandemi COVID-19.
"Iya, penutupan yang ketiga kalinya," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara saat dihubungi detikcom, Senin (24/8/2020).
Penutupan pertama pada pertengahan Mei lalu. Mal ditutup karena 3 staf Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya reaktif saat rapid test. Kemudian satu staf Dispendukcapil meninggal dunia dengan status PDP.
Akibatnya, pada 11 Mei lalu semua karyawan yang berkantor di Siola dilakukan rapid test. Setelah ditemukan ada yang reaktif, kantor pelayanan Dispendukcapil ditutup 2 pekan.
Tonton video 'Saat Pengunjung Membeludak di Mal Tentrem Semarang':
Penutupan kedua pada 27 Juni lalu karena 3 ASN positif COVID-19. "Iya, PNS ya. Jadi istrinya (karyawan Dispendukcapil) itu reaktif, setelah swab negatif, terus semua di rapid ada yang reaktif. Nah, dari yang reaktif itu dipisahkan beberapa hari. Mereka ada lima reaktif terus dilakukan swab itu tiga orang positif," kata Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya M Fikser kala itu.
Hari ini, karena ada 4 petugas yang Positif COVID-19, Siola ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Memang ada beberapa rekan-rekan yang bertugas di sana positif. Ada tiga sampai empat orang (positif COVID-19) dari OPD," kata Febri.
Febri menjelaskan, mereka yang terpapar COVID-19 merupakan petugas di lapangan. Seperti petugas pengantar surat hingga yang biasanya melakukan pendampingan ke koperasi.
Sementara, semua pelayanan dialihkan lewat daring. Jika dispendukcapil bisa ke klampid-dispendukcapil.surabaya.go.id, UPTSA perizinan bisa ssw.surabaya.go.id dan lainnya.