Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola ditutup untuk ketiga kalinya. Penutupan dilakukan lagi karena ada beberapa petugas yang positif COVID-19.
Beberapa warga yang datang pun harus kembali ke rumah masing-masing. Sebab, pelayanan secara tatap muka diganti daring sesuai dengan tujuan kebutuhan masyarakat.
"Memang ada beberapa rekan-rekan yang bertugas di sana positif. Ada tiga sampai empat orang (positif COVID-19) dari OPD (organisasi perangkat daerah)," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara saat dihubungi detikcom, Senin (24/8/2020).
Febri menjelaskan, yang terpapar COVID-29 merupakan petugas di lapangan. Seperti petugas pengantar surat hingga yang biasanya melakukan pendampingan ke koperasi.
"Tapi ini kan orang di lapangan, karena itu membawa nama dinas otomatis langsung (ditutup) sebagai bentuk antisipasi," ujarnya.
Mendapati ada yang terpapar COVID-19, akhirnya semua karyawan langsung dilakukan tes swab di GOR Pancasila. Namun Febri tidak dapat memastikan berapa jumlah karyawan yang di-swab hari ini.
Febri melanjutkan, petugas yang positif Corona itu telah diisolasi di Hotel Asrama Haji (HAH), Sukolilo. Dengan begitu, mereka tidak akan menulari keluarga maupun tetangganya di rumah.
Saat ditanya Siola ditutup sampai kapan, Febri mengatakan pihaknya masih menunggu hasil tracing. Untuk sementara gedung disterilisasi, bahkan di luar gedung ada penyemprotan disinfektan.
"Kalau seumpama hasilnya negatif bisa masuk yang positif di karantina. Tapi lihat hasilnya dulu. Sementara sambil nunggu hasil, disterilisasi (Siola)," jelasnya.
Sementara semua pelayanan dialihkan lewat daring. Jika Dispendukcapil bisa ke klampid-dispendukcapil.surabaya.go.id, UPTSA perizinan bisa di ssw.surabaya.go.id dan lainnya.