Perlombaan pun dibuat sedikit berbeda dibanding masyarakat pada umumnya. Seperti lomba tarik tambang, peserta lomba melakukannya dengan duduk. Sebab, para peserta merupakan penyandang tuna daksa. Salah satu peserta, Astuti mengaku senang bisa ikut perlombaan makan kerupuk. Sebab, ia ingin merasakan euforia dalam mengisi kemerdekaan.
"Senang, seru. Semua ikut lomba, biar lebih semarak," tutur Astuti kepada detikcom, Minggu (23/8/2020).
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Ponorogo Bonari menambahkan kegiatan perlombaan ini sengaja digelar untuk ikut menyemarakkan hari kemerdekaan.
"Total anggota NPC ada 40 orang, yang ikut lomba 20 orang," terang Bonari.
Perlombaan yang digelar, lanjut Bonari, mulai dari lomba tarik tambang, menata kemasan air mineral, menyundul bola air hingga makan kerupuk. Menurut Bonari dengan adanya perlombaan seperti ini agar ada perhatian dari pemerintah terutama di bidang olahraga untuk NPC Ponorogo.
"Tahun 2021 dari Ponorogo ada perwakilan cabang bulu tangkis ke Palembang. Harapannya ada perhatian dari pemerintah," pungkas Bonari. (fat/fat)