.webp)
Ratusan warga berkerumun di sekitar Alun-alun Suroboyo pada Kamis (20/8) malam. Mereka tidak bisa masuk ke area pertunjukan seni karena Pemkot Surabaya menerapkan pembatasan pengunjung.
Meski warga yang datang menggunakan masker, namun physical distancing dan social distancing tak bisa diterapkan, karena saking banyaknya pengunjung. Kerumunan warga mengular di pedestrian Jalan Gubernur Suryo hingga Yos Sudarso.
Lantas, apakah pembukaan alun-alun dan pertunjukan seni itu melanggar Perwali No 33 Tahun 2020 terkait tatanan new normal? Pemkot Surabaya berdalih, itu merupakan salah satu akomodasi untuk menggairahkan kembali pekerja seni.
"Ya sebetulnya ini juga salah satu bentuk akomodasi pemerintah kota terkait pekerja seni. Akan tetapi kita evaluasi, kemudian menimbulkan kerumunan yang tidak menerapkan protokol kesehatan itu bisa dievaluasi," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (21/8/2020).
Irvan menambahkan, Wali Kota Risma sempat melihat langsung situasi Alun-alun Suroboyo yang saat itu ramai oleh pengunjung. Risma meminta agar pertunjukan di alun-alun dihentikan sementara waktu.
"Sedangkan tadi (semalam), Ibu Wali Kota sudah melihat sendiri untuk kondisi di alun-alun dan beliaunya memerintahkan pagelaran seni untuk sementara ditunda dulu," lanjut Irvan.
Irvan menegaskan, mulai malam nanti pagelaran kesenian ditunda. Sedangkan alun-alun masih tetap dibuka, namun dengan pembatasan hanya 40 persen pengunjung saja dari kapasitas Alun-alun Suroboyo. Atau sekitar 200 orang.
"Untuk Alun-alun sendiri dengan kapasitas itu, iya (tetap dibuka). Untuk sementara waktu pertunjukan seni ditunda dulu," lanjut Irvan.
Menurutnya evaluasi tidak hanya terkait pengujung saja. Namun akan secara menyeluruh seperti halnya soal parkir liar di sekitar lokasi juga.
"Kerumunan itu juga disebabkan karena warga sendiri sudah terlanjur parkir. Jadi nanti evaluasinya menyeluruh. Kami juga meminta bantuan teman-teman Dishub untuk menertibkan parkir-parkir liar nantinya," lanjut Irvan.
Alun-alun Suroboyo diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Senin (17/8). Warga yang penasaran kemudian berduyun-duyun datang melihat alun-alun yang kini dilengkapi dua air mancur kabut dan cahaya lampu beraneka warna.
Tidak hanya itu, di alun-alun juga digelar pertunjukan seni. Seperti Reog, jaranan, wayang, ludruk hingga pertunjukan musik seperti tadi malam.
