Kata Warga yang Urung ke Alun-alun Suroboyo Usai Lihat Banyaknya Kerumunan

Kata Warga yang Urung ke Alun-alun Suroboyo Usai Lihat Banyaknya Kerumunan

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 21 Agu 2020 10:46 WIB
Ratusan pengunjung Alun-alun Suroboyo memenuhi pedestrian Jalan Gubernur Suryo hingga Yos Sudarso. Mereka tak bisa masuk alun-alun karena ada pembatasan pengunjung.
Ratusan pengunjung Alun-alun Suroboyo memenuhi pedestrian/Foto file: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Alun-alun Suroboyo membuat banyak warga penasaran. Namun banyak juga yang akhirnya mengurungkan niat untuk datang, setelah melihat banyaknya kerumunan.

Kamis (20/8) malam, pengunjung Alun-alun Suroboyo membeludak. Sehingga pembatasan pengunjung yang diterapkan Pemkot Surabaya justru menciptakan kerumunan di sekitar alun-alun. Ratusan warga yang tidak bisa masuk alun-alun memenuhi pedestrian Jalan Gubernur Suryo hingga Yos Sudarso.

Potret tersebut membuat banyak warga yang penasaran dengan Alun-alun Suroboyo, memilih mengurungkan niatnya untuk berkunjung. Seperti yang disampaikan warga Tambaksari, Syadza Putri (22).

"Sempat lewat dan lihat lagi rame tapi dibatasi. Lihat itu saya jadi nggak kepingin, karena ada Corona juga. Meskipun dibatasi, pakai masker tapi orangnya tetap berjubel, dempet-dempetan," kata Syadza kepada detikcom, Jumat (21/8/2020).

Syadsa melihat masih banyak warga yang mengabaikan social distancing. Dia menunda keinginannya ke alun-alun hingga keadaan benar-benar sudah kembali normal.

"Intinya gamau dateng, kepingin iya tapi saya nggak mau hanya untuk melihat pagelaran sampai harus berdesak-desakan. Bener pakai masker tapi sama saja tangannya menyentuh satu dengan yang lainnya," imbuhnya.

Syadza juga menyarankan warga Surabaya tidak memaksakan untuk datang ke alun-alun. Selain karena jumlah pengunjung yang dibatasi, tapi potensi berkerumun sulit untuk dihindari.

"Saran saja untuk orang-orang yang dibatasi pengunjungnya tapi ada yang lihat di dalam dan di luar batasnya. Untuk orang yang tidak bisa masuk dan akhirnya di luar mending nggak usah dateng dan akhirnya bejubel di pinggir jalan," jelasnya.

Warga Dukuh Menanggal, Hendra Utomo (24) juga mengurungkan niatnya berkunjung ke Alun-alun Suroboyo. Meski ia sudah memiliki rencana untuk berkunjung sejak diresmikan pada 17 Agustus lalu.

"Tapi waktu ramai di Instagram, bukan ramai soal keindahannya, malah keramaian orang-orangnya. Dari pada saya ke sana dan nanti ada klaster baru, mending nggak usah datang," kata Hendra.

Dia pun menyarankan Pemkot Surabaya agar memerhatikan hal tersebut. Sebab, berjubelnya warga bisa menimbulkan klaster baru.

"Sebelum dibuka apa lagi ada acara di sana yang mengundang banyak warga seharusnya sudah dipertimbangkan. Karena ramai diomongin, harusnya pemkot lebih memperhatikan ini biar tidak ada klaster alun-alun," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.