Senin (17/8), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Alun-alun Suroboyo. Rencananya, selama 7 hari setelah diresmikan, pemkot akan menggelar pertunjukan musik hingga seni budaya di alun-alun tersebut.
Untuk menghindari kerumunan warga, pemkot mencoba membatasi jumlah pengunjung alun-alun. Yakni hanya 40 persen dari total kapasitas Alun-alun Suroboyo.
Namun karena banyak warga yang penasaran dan haus akan hiburan, kerumunan pun tak bisa dihindarkan tadi malam. Pembatasan jumlah pengunjung justru menyebabkan terciptanya kerumunan warga di sekitar alun-alun. Ratusan warga yang tidak bisa masuk alun-alun memenuhi pedestrian Jalan Gubernur Suryo hingga Yos Sudarso.
"Memang kita tidak menyalahkan warga ya, begitu antusiasnya ya. Sehingga mereka akhirnya berduyun-duyun mau melihat alun-alun yang baru diresmikan ini," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto.
Padahal Rabu (19/8), Surabaya dinyatakan kembali ke zona merah COVID-19, setelah 9 hari berstatus oranye. Dari tanggal 11-19 Agustus, tambahan kasus positif COVID-19 di Kota Surabaya mencapai 1.268 kasus.
Dalam kurun waktu yang sama, jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Surabaya mencapai 1.596 orang. Sedangkan pasien positif COVID-19 yang meninggal mencapai 43 kasus.
Tonton juga video 'Berikut 10 Daerah dari Zona Merah Jadi Kuning, 4 ke Zona Hijau':
(sun/bdh)