Bapaslon Independen Gagal Maju Pilwali Blitar, COVID-19 Disebut Biang Keroknya

Bapaslon Independen Gagal Maju Pilwali Blitar, COVID-19 Disebut Biang Keroknya

Erliana Riady - detikNews
Kamis, 20 Agu 2020 22:24 WIB
Tak ada bakal pasangan calon (bapaslon) dari jalur independen yang lolos di Pilwali Kota Blitar. Timses mereka menyebut COVID-19 sebagai penyebab kegagalan mengumpulkan dukungan 11.355 orang.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi dukungan hasil perbaikan/Foto: Erliana Riady
Blitar -

Tak ada bakal pasangan calon (bapaslon) dari jalur independen yang lolos di Pilwali Blitar. Timses mereka menyebut COVID-19 sebagai penyebab kegagalan mengumpulkan dukungan 11.355 orang.

Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dukungan hasil perbaikan tercatat, bapaslon Purnawan Buchori-Indri Kuswati dalam verifikasi faktual II hanya mengumpulkan sebanyak 4.029 dukungan. Sedangkan hasil verfak I sebanyak 5.883. Sehingga total dukungan suara yang dikumpulkan hanya sebanyak 9.912.

Sedangkan bapaslon Lisminingsih-Teteng Rukmocondrono hanya berhasil mengumpulkan dokumen dukungan memenuhi syarat (MS) verifikasi faktual (verfak) II sebanyak 4.594. Sedangkan hasil verfak 1 sebanyak 5.469. Sehingga total dukungan hanya 10.018.

Dalam rapat pleno ini bapaslon Purnawan Buchori-Indri Kuswati tidak tampak. Sebaliknya, bapaslon Lisminingsih-Teteng Rukmocondorono membawa puluhan relawan, hingga petugas dari Polresta Blitar terpaksa mengurai massa agar tidak berkerumun di depan ruang rapat pleno.

Awalnya, pihak Lisminingsih menyatakan tidak bisa menerima hasil pleno yang menggagalkan pencalonannya. Mereka menilai, KPU Kota Blitar tidak maksimal melakukan sosialisasi. Akibatnya, relawan pasangan ini kesulitan mendapatkan dukungan warga.

"Kami ini merasa didzolimi. Pasangan independen selalu disulitkan dengan angka-angka. Ini semua kan karena ada Corona. Saya akan gugat Corona itu, bikin susah mendatangi rumah pendukung," kata Lisminingsih menyatakan keberatannya.

Tim relawan Lisminingsih mengaku mendapat kendala ketika menemui dan mengumpulkan dokumen pendukungnya. Pasalnya, banyak warga yang tidak mau menemui ketika didatangi rumahnya, khawatir jadi korban penularan COVID-19.

"Selain itu waktu perbaikan dukungan mepet banget. Sementara KPU tidak bisa menerima dukungan ini melalui vidcall. Ini karena Corona saja, kenapa ada di Blitar," imbuhnya.

Karena relawan bapaslon tidak bisa menunjukkan bukti keberatan dan tuduhan yang disampaikan, maka KPU Kota Blitar meneruskan hasil rapat pleno dan menyusun Berita Acara rapat pleno terbuka rekapitulasi dukungan hasil perbaikan.

"Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Meskipun ada keberatan dan tuduhan yang tidak bisa dibuktikan. Hasil akhirnya, kedua bapaslon jalur independen tidak lolos syarminduk. Sehingga tidak bisa meneruskan mendaftar sebagai calon kontestan dalam Pilwali Kota Blitar di tanggal 4,5,6 September 2020," pungkas Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.