Kata Suporter Surabaya soal Pemasangan Kursi Single Seat di Tribun GBT

Kata Suporter Surabaya soal Pemasangan Kursi Single Seat di Tribun GBT

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 19 Agu 2020 17:05 WIB
Pemkot Surabaya terus mengebut renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021. Tempat duduk single seat di tribun penonton mulai dipasang.
Bangku model single seat di tribun Stadion Gelora Bung Tomo (GBT)/ Foto file: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Tribun Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tengah dipasang kursi single seat untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2021. Pemasangan kursi tersebut mendapat tanggapan dari suporter di Surabaya.

Salah seorang pentolan kelompok suporter Green Nord, Husain Ghozali alias Cak Cong mengatakan, pihaknya sudah mengetahui soal pemasangan kursi single seat di tribun stadion. Menurutnya itu tidak sesuai dengan ekspektasi para suporter.

"Monitor, monitor, soal progress memang ndak sesuai harapan mulai dari April. Untuk single seat-nya sangat menyayangkan tipenya," kata Cak Cong kepada detikcom, Rabu (19/8/2020).

Cak Cong mengungkapkan, suporter di tribun utara memiliki mobilitas tinggi selama 2x45 menit atau selama laga berlangsung. Mereka bernyanyi dan membuat koreo dengan atraktif.

"Kalau di tribun utara, teman-teman tidak pernah duduk. Selama 2x45 menit berdiri. Takutnya single seat tetap dan tidak lipat. Saya cek ndak lipat hanya model kayak VIP kemarin. Hanya begitu saja takutnya," ungkap Cak Cong.

Ia juga menjelaskan, sebelum Stadion Gelora Bung Tomo direnovasi, pihaknya bersama suporter dari berbagai tribun lain pernah diajak urun rembuk oleh Pemkot Surabaya.

"Beda diskusi dengan pemkot kalau nda salah ada Dispora, ada Bappeko, Eri Cahyadi sendiri yang langsung memimpin waktu itu lho. Ya dimintai pendapat bagaimana konsep renovasi GBT untuk teman-teman Bonek. Kita sudah ngomong, kalau single seat harusnya seat-nya harus lipat otomatis jika tak terpakai, aku sudah ngomong," ungkap Cak Cong.

"Tapi realitanya mungkin karena faktor anggaran atau apa kondisi suporter Surabaya beda dengan lain. Saya minta gitu. Tapi karena anggaran ya kita menyesuaikan," lanjut Cak Cong.

Cak Cong menyayangkan kursi single seat di GBT tidak model lipat semua. Ia khawatir, dengan kondisi tribun utara yang terbuka, maka kursi single seat yang tidak melipat otomatis akan mudah rusak karena cuaca.

"Bukan kecewa sih, tetapi tidak sesuai dengan ekspektasi saya saja. Secara umum memang lebih bagus lagi dan cantik lagi gitu," lanjut Cak Cong.

Terlepas dari soal model kursi single seat, pihaknya mengaku senang karena aspirasi Bonek terkait gradasi warna kursi ditampung. Sehingga ada warna hijau gradasi kuning dalam pemasangan kursi single seat di tribun.

"Ya alhamdulillah, syukurlah. Karena GBT semestinya fungsinya untuk suporter artinya di situ pembuatannya hanya khusus Persebaya main di sana. Artinya kalau Persebaya main di sana lebih cantik. Lebih representatif atau pemainnya lebih enak dan kondisinya seperti Allianz Arena. Ciamik istilahnya. Lebih menjual Persebaya dan menjadi klub profesional," sambung Cak Cong.

"Semakin bangga Surabaya. Apalagi tribunnya gradasi hijau kuning. Sebelah utara kayaknya kuning jadinya," tambahnya.

Pihaknya juga berharap agar akses masuk ke Stadion GBT segera dirampungkan. Tidak hanya satu pintu dan dipercepat prosesnya.

"Mungkin kalau lebih tambah itu akses jalan ke GBT bukan hanya satu pintu saja, bisa dipercepat pembuatannya. Kalau aksesnya satu atau dua sisi itu tetap akan menjadi terjadi penumpukan keluar masuk suporter," lanjutnya.

Karena di tengah pandemi Corona, Cak Cong mengaku bersabar untuk menyaksikan tim kesayangan mereka di GBT. Tidak hanya Persebaya tapi juga Timnas Indonesia.

"Ya semua pasti ingin lihat tim kebanggaannya main, termasuk Timnas. Cuma kalau kondisi kayak gini, kami memaklumi kondisi pandemi, arek-arek wes paham. Lima tahun ndak pernah ke stadion wes pernah bertahan, apalagi kayak sekarang," lanjutnya.

Selasa (18/8), Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya Iman Krestian mengatakan, pemasangan bangku jenis single seat sudah dimulai sejak beberapa hari lalu.

Iman menambahkan, tidak semua bagian tribun akan menggunakan bangku single seat model lipat. Yang reguler akan menggunakan kursi single seat biasa. Yang VIP akan menggunakan kursi single seat flip atau lipat.

"Untuk warnanya gradasi hijau, kuning dan abu," pungkas Iman.

Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.