Renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk Piala Dunia U-20 2021 terus dikebut. Saat ini masuk tahap penggantian rumput stadion.
Kabid Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, sejak dua hari lalu rumput Stadion GBT mulai dikelupas atau digulung. Sebab, rumput yang baru akan tiba dari Tangerang pekan depan.
"Dikelupas semua diganti dengan jenis yang baru. Rumput yang baru Zoysia Japonica," kata Iman saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (7/8/2020).
Iman menjelaskan, proses pengelupasan rumput menggunakan mesin supaya bisa sampai ke akar-akarnya dan rumput yang lama tidak rusak. Selanjutnya, area tanam disiapkan terlebih dulu sebelum dilakukan penggantian dengan rumput yang baru.
"Kita repair area tanamnya dulu, baru kita tanam dan ini drainase area tanam kita cek. Kalau sudah siap, baru kita tanam," imbuh Iman.
Menurutnya, rumput yang baru bukan berupa gulungan yang siap tanam. Namun, penanamannya akan dilakukan seperti menanam padi.
"Karena kalau gulungan itu biasanya tidak sempurna antargulungannya," ujar Iman.
Untuk penggantian rumput, pihaknya akan mendatangkan kontraktor spesialis rumput dari Tangerang. Kontraktor tersebut juga memiliki pembibitan rumput.
Setelah dilakukan pengupasan dan pengecekan drainase, maka langkah selanjutnya menyiapkan media tanam untuk menanam rumput yang baru didatangkan. Penanaman rumput itu sekitar 1,5 bulan, sama dengan penanaman rumput di Stadion Gelora 10 November. Kemudian, 2 bulan berikutnya untuk perawatan dan adaptasi rumput untuk bisa tumbuh.
"Jadi, kira-kira butuh 3,5 sampai 4 bulan ke depan rumput ini ditanam hingga bisa digunakan. Ya kira-kira Desember sudah bisa dipakai lagi," lanjut Iman.
Iman juga memastikan, nantinya akan ada morfologi test atau uji lab dari Institute Pertanian Bogor (IPB) tentang kejelasan rumput tersebut. Nantinya, IPB ini akan memastikan apakah vegetasi rumput itu sudah benar standar FIFA atau tidak.
"Nah, jika hasil tesnya nanti tidak sesuai standar FIFA, maka kita tidak akan bayar. Kami juga akan minta pihak ketiga untuk mengganti rumput tersebut," ungkap Iman.
Penanaman rumput yang baru sekitar 126 meter persegi. Iman menyebutkan, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 1,2 miliar.
"Jadi untuk rumput dan penanamannya, sama pemeliharaannya, penyiramannya itu sudah include," jelas Iman.
Selain perbaikan rumput, saat ini juga dilakukan pengecatan tribun penonton, sembari menunggu kursi lipat yang rencananya akan datang pada pertengahan Agustus ini.
"Kita targetkan pengecatan 2 minggu selesai. Karena yang separuh sudah selesai," ujar Iman.
Sementara itu, untuk lampu pencahayaan stadion saat ini sudah terpasang 40 lampu, dari 244 lampu utama. Sisanya akan segera terpasang dalam waktu dekat.
"Sisanya akan segara naik, saat ini proses menunggu pembuatan dudukan lampu ke atap (stadion), keterangan cahaya menjadi 2400 lux itu sudah standar FIFA untuk stadion utama," pungkas Iman.