.webp)
Tak hanya lansia, anak-anak bahkan balita juga rawan terpapar COVID-19. Itu karena sistem imun anak sedang dibangun sehingga belum sempurna.
Sedangkan pada lansia, fungsi sistem imunnya sudah mulai menurun. Perbedaan itu disampaikan Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Dr Ir Annis Catur Adi MSi.
"Anak pada usia ini berada pada masa pertumbuhan cepat dan aktivitas yang meningkat. Selain itu anak sudah mempunyai makanan kesukaan atau pilihan sendiri. Oleh karena itu, ibu atau pengasuh perlu mempersiapkan makanan yang bergizi seimbang dengan baik dan bijak," kata Annis kepada detikcom, Rabu (19/8/2020).
Sebagai informasi, untuk menerapkan gizi seimbang perlu diperhatikan aktivitas, olahraga dan jenis bermain anak. Menurutnya orang tua perlu membatasi waktu bermain anak yang menggunakan gawai atau menonton televisi.
"Perbanyak permainan yang menggunakan aktivitas fisik. Ajari anak untuk menjaga kebersihan seperti mencuci tangan sebelum makan dan menggosok gigi dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur," lanjutnya.
Anak perlu mendapatkan makanan dengan gizi seimbang tiga kali sehari, dan makanan selingan yang sehat. Berikut pola makan sehat untuk anak agar tidak terpapar COVID-19.
1. Berikan sarapan yang bergizi setiap hari. Bagi anak yang kemungkinan melewatkan sarapan karena waktu yang terbatas, beri anak bekal makanan yang mudah dibawa dari rumah untuk dimakan saat perjalanan seperti pisang dan roti isi/lapis.
2. Buatkan bekal makan siang untuk anak yang bergizi dan sehat, ingatkan anak untuk mencuci tangan sebelum makan.
3. Makan malam bersama keluarga yang bergizi seimbang.
4. Berikan makanan selingan yang bergizi dan sehat, seperti buah, yogurt, wortel, dan bentuk variasi lainnya yang mengandung sayur dan buah.
