Siti dinyatakan meninggal pada Senin (17/8) pukul 06.00 WIB di RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo. Anak pasangan Ngasiyo (40) dan Mufidah (30) itu meninggal dengan diagnosa diabetes dan komplikasi.
Seberapa berat penyakit yang diidap Siti hingga menjemput ajalnya?
Ngasiyo, ayah Siti mengatakan anaknya tersebut sudah lama sakit. Sebelum sakit, tubuh Siti masih berisi dan cenderung gemuk. Namun semenjak sakit, badannya kian kurus hingga ia meninggal.
Ngasiyo mengatakan Siti menderita diabetes atau kencing manis karena kerusakan penkreas sejak lahir, dan akhirnya gagal ginjal sehingga mengalami komplikasi ke organ tubuhnya yang lain.
Ngasiyo menambahkan diabetes yang diderita anak keduanya itu adalah diabetes kering. Saat meninggal kadar gulanya mencapai 600.
"Anak saya sudah sering bolak balik masuk rumah sakit," ujar Ngasiyo kepada detikcom, Selasa (18/8/2020).
Ngasiyo menceritakan 2 tahun lalu Siti untuk kesekian kalinya masuk rumah sakit. Saat itu keluarganya berjanji akan merayakan dengan selamatan dan nanggap jaran kencak jika Siti sembuh. Karena sembuh, akhirnya janji keluarga ditepati dengan menanggap 50 jaran kencak untuk menghibur warga tempat tinggal Siti.
Namun Sabtu (15/8) kemarin adalah hari terakhir Siti dirawat di rumah sakit. Siti datang ke RSUD dr Mohammad Saleh karena penyakitnya tersebut. Pada Senin (17/8) Situ dinyatakan meninggal pukul 06.00 WIB.
Saat dimandikan di rumah duka, Siti tiba-tiba hidup kembali. Petugas medis dari Puskesmas Lumbang kemudian dipanggil. Siti lalu diberi oksigen untuk bantuan pernapasan. Namun setelah 1 jam dirawat, Siti dinyatakan kembali meninggal.
Ini video 'Heboh Gadis di Probolinggo Hidup Lagi Lalu Meninggal Kembali':
(iwd/iwd)