.webp)
Arifin mengaku bersyukur munculnya rekomendasi PKB untuk pasangan Alfan Rianto-Zaenal Fanani. Sebab itu akan membuat iklim demokrasi di Trenggalek berjalan lebih baik.
"Meskipun ada penantang, tidak berarti pilkada ini tidak bisa berjalan dengan damai. Karena semua calon memiliki kultur yang hampir sama. Calon wakil saya Mas Syah (Syah M Natanegara) ini juga DPRD PKB, lawannya Mas Zaenal juga DPRD PKB, artinya ini semacam pertandingan persahabatan," kata Arifin, Selasa (18/8/2020).
Arifin berharap seluruh tahapan pilkada Trenggalek dapat berjalan dengan lancar. Ia menyerahkan keputusan penentuan pemimpin Trenggalek tiga tahun mendatang kepada masyarakat.
"Yang penting memberikan yang terbaik, silakan nanti masyarakat yang memilih," ujarnya.
Arifin menambahkan hingga saat ini partai yang telah memberikan rekomendasi kepada pasangan M Nur Arifin-Syah M Natanegara adalah PDIP, PPP, dan Partai Gerindra. Selain ketiga parpol tersebut ia mengklaim telah mendapatkan undangan dari Partai Demokrat untuk penyerahan surat rekomendasi.
Arifin merupakan kandidat petahana yang menggandeng kader PKB Syah M Natanegara untuk maju dalam pilkada Trenggalek 2020. Ia menjadi bupati setelah meneruskan sisa masa jabatan yang ditinggalkan Emil Elestianto Dardak yang menjadi Wakil Gubernur Jatim."Insyaallah kami mendapat undangan juga sekitar tanggal 18-19 dari Partai Demokrat, kemungkinan juga nanti akan menyusul partai lain sedang kita komunikasikan," jelas Arifin.
Meskipun juga ikut mendaftarkan diri dalam penjaringan PKB, pasangan Arifin-Syah justru gagal mendapatkan rekom partai pimpinan Muhaimin Iskandar. PKB menurunkan rekomendasi kepada Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I Alfan Rianto dan anggota DPRD Trenggalek dari PKB Zaenal Fanani.
Tonton juga video 'AHY Ingin Pilkada 2020 Mempererat Hubungan Demokrat-PKB':
(iwd/iwd)
