.webp)
Gempa berkekuatan Magnitudo 5,3 yang berpusat di 144 km Barat Daya Jembrana-Bali, terasa sampai di Jember. Sejumlah petugas BPBD Jember yang sedang berada di kantor merasakan getaran tersebut.
"Iya, terasa sampai Jember. Kita yang ada di kantor merasakan getarannya," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo, Sabtu (15/8/2020).
Getaran terjadi beberapa detik. Namun menurut Heru tidak begitu keras.
Baca juga: Gempa M 5,3 Guncang Banyuwangi |
"Ibaratnya kalau air di gelas, terlihat airnya begerak, tapi tidak sampai membuat airnya tumpah," ungkap Heru.
Apakah sempat menimbulkan kepanikan? "Ya nggak lah....kita kan tahu gempanya seberapa. Pasti terasa sampai Jember kalau Magnitudo di atas 5. Tapi kalau 5,3 tidak begitu kuat di sini," jawab Heru.
"Bahkan untuk orang-orang yang sedang beraktivitas, terutama di luar rumah, bisa jadi malah tidak terasa," sambungnya.
Sejauh ini, sambung Heru, belum ada laporan kerusakan di Jember yang diakibatkan guncangan gempa itu. Kendati demikian, BPBD terus melakukan koordinasi dan pemantauan.
"Tetap kita koordinasi dan monitoring dengan teman-teman di lapangan," tandasnya.
Salah seorang warga Kecamatan Puger, Irdiani saat dikonfirmasi mengakui getaran gempa terasa kencang di rumahnya. Bahkan dirinya sempat agak panik.
"Desa Grenden (Kecamatan Puger) terasa guncangan gempa. Terasa banget. Sempat was-was dan agak panik," kata Irdiani.
Beruntung beberapa detik kemudian berhenti. Rumahnya juga tidak mengalami kerusakan.
"Belum tahu apakah ada bangunan terdampak. Tapi hanya sebentar terasa (guncangan) gempanya," tambahnya.
