"Menurut keterangan pihak keluarga, pria itu memang ada gangguan mental atau stres," kata Wakapolres Jember Kompol Windy Syafutra, Sabtu (15/8/2020).
Windy tidak menjelaskan kenapa CAP mengalami gangguan kejiwaan. Windy menegaskan polisi masih mendalami kasus ini.
"Masih kami proses, tunggu saja nanti hasilnya," tegas Windy.
Namun tanda-tanda CAP mengalami gangguan kejiwaan memang terlihat. Terutama saat petugas meminta dia meletakkan parang. Saat itu CAP menjawab dengan kata-kata yang tidak nyambung.
"Kayak orang kesurupan gitu," ujar Windy.
Tonton juga 'Pria Tenteng Senjata Tajam Gegerkan Mapolres Jember':
Untuk memastikan kondisi CAP, polisi memeriksakannya ke dokter. Hasil pemeriksaan inilah yang bisa jadi pijakan apakah CAP memang benar-benar mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.
"Kalau menurut pihak keluarga kan begitu. Tapi kita kan harus buktikan. Makanya kita periksakan ke dokter," pungkas Windy. (iwd/iwd)