Ekspedisi Lava Tour Semeru ini merupakan jalur yang melewati aliran sungai lahar Semeru. Karena melalui jalur tersebut, sebagian masyarakat Lumajang menyebutnya dengan Lava Tour Semeru.
"Jadi, start dimulai dari Siti Sundari Desa Burno Senduro, menyusuri kawasan perhutani kemudian masuk ke perkampungan di Kecamatan Pasrujambe. Dilanjutkan menuju ke arah Curah Kobokan melewati jalur aliran sungai lahar Semeru, hingga berakhir di kawasan Kecamatan Pronojiwo," jelas Bupati Thoriq, Selasa (11/8/2020).
Ia menganggap, jalur Lava Tour Semeru sangat disukai bagi para pecinta off-road. Karena jalur tersebut mempunyai suasana yang lebih menarik dengan melewati perkampungan, tengah hutan bahkan menyeberangi aliran sungai lahar Semeru. Harapannya, ini akan menjadi perjalanan yang luar biasa dengan keindahan panorama alam dan view langsung Gunung Semeru.
Selama perjalanan, bupati juga menerima saran dari komunitas Pajero Koncoplex Sidoarjo terkait sarana dan prasarana yang harus memenuhi standart wisatawan Ekspedisi Lava Tour Semeru. Misalnya adanya rest area atau tempat istirahat, fasilitas toilet, tempat makan atau kuliner yang representatif. Sehingga wisatawan yang datang bisa mendapat kuliner khas Lumajang.
"Semoga nanti ke depannya ada check point antara satu destinasi wisata dengan yang lain saling sambung. Sehingga nanti ketika jalur tersebut dilewati oleh teman-teman pecinta off-road harapannya mendapatkan kenyamanan dan fasilitas yang baik," harap Bupati.
Sementara Ketua Pajero Koncoplex Sidoarjo, Imam Fauzi mengaku berterimakasih telah diperkenalkan wisata di Lumajang. Sebab, jalur Lava Tour Semeru yang dibuka bupati merupakan jalur yang memiliki pemandangan luar biasa.
"Kami akan viralkan kegiatan ini kesemua temen-temen otomotif yang hobinya off-road, sehingga akan ramai-ramai datang ke Lumajang untuk menikmati semua destinasi yang kita lewati di jalur Lava Tour Semeru," imbuhnya. (hil/fat)