Kabar gembira datang dari Bondowoso. Dari 331 orang terkonfirmasi positif COVID-19, 321 di antaranya dinyatakan negatif atau sembuh. Mereka kini telah dipulangkan ke keluarganya.
Sementara sisanya 9 orang masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Koesnadi dan RS Bhayangkara karena memiliki gejala klinis. Sementara 1 orang meninggal dunia.
Dari 9 pasein yang saat ini menjalani perawatan tak ada satupun berasal dari karyawan pabrik pengolahan udang Situbondo. Mereka dari masyarakat umum. Padahal, sebelumnya angka pertumbuhan dari klaster pabrik udang ini sempat melejit.
"Yang dalam perawatan di ruang isolasi rumah sakit itu semuanya dari masyarakat umum," jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bondowoso, dr Mohamad Imron, kepada detikcom, Selasa (11/8/2020).
Pria yang juga Kepala Dinkes Bondowoso ini memaparkan untuk pasien positif dari karyawan pengolahan udang saat ini sudah dinyatakan negatif dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Mereka diberi tambahan isolasi di rumah selama 7 hari, dari sebelumnya masa isolasi 10 hari. Ini untuk memastikan kondisi kesehatan yang bersangkutan lebih optimal dan benar-benar sehat sebelum bekerja kembali," tambahnya.
Data dihimpun, saat ini ada 1.945 warga berasal dari sejumlah kecamatan di Bondowoso yang bekerja sebagai karyawan pabrik pengolahan udang PT Panca Mitra Multi Perdana (PMMP), Situbondo.
Pabrik berlokasi di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, itu sempat menjadi klaster baru COVID-19 setelah ratusan karyawan pengekspor udang ini dinyatakan positif. Swab massal akhirnya dilakukan gugus tugas Bondowoso untuk mendeteksi warga yang bekerja di pabrik pengolahan udang tersebut.
Hasilnya, ratusan orang dinyatakan positif COVID-19. Mereka kemudian melakukan isolasi mandiri dan sebagian dikarantina di Klinik Paru Jantung Bondowoso. Namun, mereka akhirnya dipulangkan setelah melalui tahapan, sesuai dengan regulasi yang ada di Permenkes maupun WHO. Para karyawan sekarang sudah kembali ke keluarga masing-masing.