Foto pasien positif COVID-19 salat berjemaah beredar di Banyuwangi. Ternyata mereka satu keluarga.
"Mereka adalah satu keluarga yang kami tempatkan di ruang isolasi 3. Jadi kita kumpulkan," ujar Inti Bawono, Koordinator Ruang COVID-19 RSUD Blambangan Banyuwangi kepada detikcom, Minggu (9/8/2020).
Satu keluarga tersebut terdiri dari seorang bapak, ibu, dua anak dan cucu. Mereka dikenal religius. Mereka selalu berjemaah setelah kondisinya memungkinkan. Foto yang diunggah yakni saat salat Isya.
"Sebenarnya itu video yang diunggah di Insta Story. Yang upload adalah anak perempuan dari anggota keluarga itu. Yang salat ada bapak, ibu, satu anak dan cucu usia 3 tahun," tambahnya.
Satu keluarga tersebut merupakan pasien positif COVID-19 yang diisolasi oleh RSUD Blambangan Banyuwangi sejak Kamis (6/8) lalu. Sang ayah merupakan pekerja di Kabupaten Probolinggo. Pada saat akan kembali ke tempat kerja di Probolinggo, perusahaannya mewajibkan adanya tes Swab. Namun pada saat tes swab, sang ayah terkonfirmasi positif COVID-19.
"Hingga akhirnya di-tracing ternyata satu keluarga kena. Langsung diisolasi di RSUD Blambangan Banyuwangi," tambahnya.
Begitu masuk ke ruang isolasi, mereka langsung diinfus. Infus tersebut merupakan vitamin untuk menambah imunitas bagi pasien COVID-19.
"Sebenarnya mereka ini tergolong pasien tanpa gejala. Tapi tetap kita beri infus untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Karena isolasi digunakan ketika menghadapi masa puncak inkubasi virus. Dan saat ini kondisi mereka sehat. Makanya infus kita copot. Ternyata setelah di copot mereka bisa salat berjemaah," lanjutnya.
Foto tersebut menyebar setelah diunggah di Instagram story. Posting-an itu kemudian diunggah ulang akun Instagram RSUD Blambangan Banyuwangi, @rsudblambangan sekitar belasan jam lalu. Bahkan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun me-repost Instagram story milik rumah sakit berplat merah itu.
"Alhamdulillah.. Infus sudah dilepas dari tangan kaki semua. Allahu Akbar!!! Ini solat berjamaah pertama kami slama dirs," tulis pengunggah pertama.