Perjuangan Anak Magetan yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam Belajar Daring

Perjuangan Anak Magetan yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam Belajar Daring

Sugeng Harianto - detikNews
Sabtu, 08 Agu 2020 09:34 WIB
Seorang perempuan di Magetan dan dua anaknya  tinggal di bekas kandang ayam. Mereka tidak punya biaya untuk mengontrak rumah yang layak.
Indriana Setya Rahayu, yang berjuang keras untuk bisa belajar daring/Foto: Sugeng Harianto
Magetan -

Seorang perempuan di Magetan dan dua anaknya tinggal di bekas kandang ayam. Salah satu anaknya yakni Indriana Setya Rahayu.

Indriana merupakan pelajar kelas 1 di SMKN 1 Magetan. Ia tercatat sebagai warga Desa Sumber Sawit, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan. Meski dalam setahun terakhir tinggal di bekas kandang ayam, gadis 16 tahun itu mengaku tetap bersemangat sekolah.

"Ngasak (cari rontokan padi di sawah) milik tetangga dan gabahnya dijual buat beli HP," ujar Indriana saat di konfirmasi wartawan, Sabtu (8/8/2020).

Tonton juga 'Miris! Pasutri di Polman Hidup di Rumah Petak Bersama Ayam':

[Gambas:Video 20detik]

Selain untuk membeli HP, kata Indriana, uang hasil jual gabah sisa panen juga untuk membayar seragam sekolah. Biaya seragam sekolah dan keperluan lain, lanjut Indriana, mencapai Rp 1,7 juta.

"Untuk bayar seragam yang mencapai Rp 1,7 juta saya ngasak (cari sisa panen padi) sama ibu selama 2 bulan kemarin. Alhamdulillah bisa," katanya.

Gadis yang bercita-cita jadi pengusaha itu juga mengaku membantu ibunya membuat anyaman besek dari bambu. Hasil menjual besek itu dia gunakan untuk membeli paket internet Rp 100 ribu.

"Satu ikat besek itu harganya Rp 60 ribu. Jadi ya harus sampai malam kadang bantu nganyam biar bisa beli paket data internet," katanya.

Indriana juga bercerita mengapa dirinya bersama adik berumur tiga tahun dan sang ibu bernama Surati (48) tinggal di bekas kandang ayam. Yakni karena ayah Indriana telah bercerai dengan ibunya.

Sementara Kepala Desa Sumber Sawit Sunyoto mengatakan, Surati bukan warga desanya. Namun karena kasihan, warga akhirnya memberikan tempat untuk tinggal, meski hanya sebuah rumah bekas kandang ayam. Warga sekitar juga sering membantu Surati dengan memberikan beras atau sayur milik mereka.

"Memang bukan warga sini, tapi orangnya baik dan warga memberikan tempat tinggal. Pihak desa tidak mempermasalahkan. Kasihan anak-anaknya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.