"Seluruh pegawai sudah dilakukan rapid test. Dari 53 orang, ada 22 yang reaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena, Jumat (7/8/2020).
Shierly mengatakan pegawai yang reaktif saat ini menjalani karantina di shelter. Mereka menjalani swab tes. "Hari ini akan dilakukan swab tes," terang Shierly.
Sementara pegawai yang non reaktif melaksanakan work from home. Kantor Dispendukcapil ditutup selama 14 hari namun pelayanan tetap dilakukan secara online.
"Pelayanan dokumen kependudukan masih dilayani secara online. Tetapi untuk pengambilannya 14 hari mendatang," pungkasnya.
Kasus COVID-19 Kota Pasuruan hingga saat ini sebanyak 234 konfirmasi. Dari 234 konfirmasi COVID-19, 31 meninggal dunia, 45 dalam perawatan dan 158 sembuh.
Seorang pegawai Dispendukcapil Pemkot Pasuruan meninggal positif COVID-19, Rabu (5/8), setelah dirawat di RSUD Dr. R. Soedarsono, selama beberapa hari. Pegawai yang meninggal laki-laki dan disebut memiliki penyakit penyerta pembengkakan jantung.
Tonton video 'Kasus COVID-19 Indonesia Tak Lagi Tertinggi di Asia Tenggara':
(fat/fat)