Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan gambaran pengambil kebijakan maupun masyarakat tentang bagaimana langkah-langkah yang dilakukan baik teknis maupun taktis dalam menjalankan strategi penanganan COVID-19 serta pemulihan ekonomi di Tuban.
Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono dengan materi tentang strategi penanganan COVID-19 di wilayah hukum Polres Tuban, Kepala RSUD Tuban Saiful hadi dengan materi tentang strategi peningkatan angka kesembuhan pasien COVID-19.
Kemudian pakar Sosiologi Yudi Supiyanto dengan materi strategi penanganan gejala sosial yang timbul sebagai dampak pandemi COVID-19 di Tuban. Ketua FKUB Kabupaten Tuban KH. Masduki dengan materi tentang upaya edukasi yang efektif terkait fenomena pengambilan paksa jenazah. Dan Kepala Indakop Tuban Agus Wijaya, selaku Pakar Ekonomi dengan materi tentang strategi pemulihan ekonomi di sektor UMKM.
Selain dihadiri sekitar 50 undangan yang terdiri dari beberapa unsur antara lain dari Forkopimda Tuban, instansi terkait, perbankan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dari awak Media, kegiatan Seminar ini juga di siarkan langsung melalui chanel YouTube Binmas Restuban dan virtual melalui Zoom meeting di 20 Polsek jajaran Polres Tuban yang juga di hadiri Forkopimka beserta stakeholder.
Dalam sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan kepada narasumber salah satunya pertanyaan dari ketua HIPMI Prasetyo Bagus W kepada pakar ekonomi Agus Wijaya, tentang apa peran pemerintah kabupaten Tuban dalam membantu UKM
"Untuk UKM di masa pandemi COVID-19 tadi, pemerintah melalui anggaran APBD mengarahkan mereka untuk memproduksi bahan-bahan atau kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi ini diantaranya ada masker, sehingga proses itu dapat terlaksana dan kita memberikan mereka modal," kata Agus Wijaya atas pertanyaan tersebut, Kamis (6/8/2020).
Pertanyaan lain datang dari Bayu Yulianto perwakilan dari BNI, pertanyaan ini ditujukan kepada Kapolres Tuban tentang bagaimana penjagaan ditempat pariwisata dalam menyambut adaptasi kebiasaan baru.
Menjawab pertanyaan tersebut Ruruh menegaskan memang saat ini sedang uji coba sektor-sektor pariwisata untuk dibuka kembali termasuk wisata religi Sunan Bonang maupun Asmoro qondi
"Kami memastikan bahwa itu adalah bagian dari tugas Kita untuk memantau pelaksanaanya, dalam Inpres terbarupun Polri diperintahkan Bapak Presiden untuk ikut membantu pemerintah dalam mengawasi protokol kesehatan," kata Ruruh.
"Yang pasti kepolisian akan melakukan kunjungan ke tempat wisata untuk memberikan pesan kepada pengelola usaha pariwisata supaya mereka memberikan peringatan yang tegas juga kepada pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan," tandas Ruruh. (iwd/iwd)