Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan, pelayanan MPP tetap berjalan dengan seperti sedia kala. Hal tersebut dikarenakan hasil rapid test 147 karyawan yang berada di Mal Pelayanan Publik dan kantor DPM-PTSP non reaktif semua.
"Alhamdulillah untuk 147 karyawan di mal pelayanan publik, hasilnya non reaktif semua," ujarnya kepada detikcom, Selasa (4/8/2020).
"Artinya, karyawan di mal itu non reaktif, belum terpapar. Jadi tidak ada penutupan. Kita hanya lakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan," tambahnya.
Tracing pun terus dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi. Tracing dilakukan secara masif mulai dari keluarga, rekan kerja dan pejabat lainnya.
"Tracing terus kita lakukan. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya positif ini. Kita lakukan sesuai dengan protap antisipasi penularan COVID-19. Termasuk kita lakukan penyemprotan disinfektan di kantor dan MPP," tambahnya.
Dengan bertambahnya kasus COVID-19 ini, Rio tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Mengingat di New Normal Era ini, masyarakat hidup berdampingan dengan Coronavirus.
"Tetap gunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan lain sebagainya. Agar masyarakat terhindar dari penularan COVID-19," tutup dr. Rio yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini.
Pejabat pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banyuwangi terkonfirmasi positif COVID-19. Diduga, pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi ini tertular dari tamu dan kerabat yang datang dari Surabaya dan Magelang.
Gugus Tugas penanganan dan pencegahan penularan COVID-19 Banyuwangi membenarkan hal tersebut, Selasa (4/8/2020). (iwd/iwd)