Tirani Ika Pratiwi (35) merupakan pemilik akun Facebook Tea Ranich yang curhat soal nasib ibunya. Menurutnya, sang ibu yang menderita diabetes dilabeli COVID-19 saat meninggal di RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan.
Tirani tinggal di Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Melalui tulisan panjang berjudul 'Bukan COVID-19' itu, ia mengaku hanya ingin membagikan pengalamannya.
"Asalnya kan cuman curhat kecil-kecilan, mungkin ada yang mengalami kayak saya. Itu juga saya privasi di album keluarga sendiri. Tapi mungkin karena banyak yang ingin berbagi atau nge-share, mungkin ada yang mengalami hal yang sama. Ternyata kan banyak yang ngalami kayak saya," kata Tirani di rumahnya, Selasa (4/8/2020).
Tirani membenarkan semua yang dia tulis dalam unggahan. Termasuk kegigihannya menolak tanda tangan terkait penanganan, pemulasaraan hingga pemakaman ibunya sesuai protap COVID-19.
"Saya nggak mau tanda tangan karena nonreaktif. Tapi kenapa pada saat pengambilan jenazah dinyatakan kalau ibu saya COVID-19, dan harus bersedia dimakamkan secara COVID-19, walaupun dari awal saya menolak kalau ibu saya COVID-19 dan hasilnya nonreaktif. Itu yang membuat saya nyesek," imbuhnya.
Tonton video 'Perjuangan Calon Pasien di RSUD Pasuruan, Antre Pakai Batu-Botol':